Perang Dagang, China Berusaha Membuat AS Bertekuk Lutut

CYBERSULUT.NET – Perang dagang AS-China sedang mengguncang industri manufaktur Amerika. Hal ini berdampak terhadap keuntungan bagi perusahaan besar seperti Hasbro dan Caterpillar. Termasuk para petani yang juga menderita atas dampak perang dagang itu.

Namun Peter Navarro, penasihat perdagangan untuk Presiden Donald Trump, meremehkan kepedihan dari perang perdagangan dan menekankan perlunya untuk tetap bersatu melawan China.

“Kami sedang berhadapan dengan saingan strategis, dan mereka berusaha membuat kami bertekuk lutut,” kata Navarro kepada CNN Jim Sciutto di CITIZEN pada konferensi CNN di New York.

Mengutip dari CNN, Senin (28/10/2019), Navarro dengan cepat mengatakan bahwa ekonomi China melemahkan AS dan membuat AS bergerak semakin lambat, namun ia tidak mau mengakui kerapuhan yang terjadi.

“Kami berada pada tingkat pengangguran terendah sejak manusia berjalan di bulan,” kata Navarro.

Namun perang dagang yang tidak menentu antara Amerika Serikat dan China juga telah memperburuk perlambatan ekonomi global dan mempengaruhi pabrik-pabrik Amerika.

Sektor manufaktur AS pada bulan September mengalami periode terburuk dalam satu dekade. Para eksekutif dan ekonom menyalahkan kesalahan pada pertarungan tarif yang ketat dengan China.

Lebih dari Sekadar Perang Dagang

Navarro menekankan bahwa pertempuran dengan China lebih dari sekadar perang dagang; ini tentang mencoba mengatasi masalah yang lebih luas, termasuk pencurian kekayaan intelektual, manipulasi mata uang dan pengiriman fentanyl ke Amerika Serikat.

“Komputer Anda berisiko setiap hari dari pejabat pemerintah China meretasnya untuk mencuri informasi Anda. Itu bukan tentang perdagangan,” katanya.

Protes demokrasi di Hong Kong telah menimbulkan hambatan lain dalam pembicaraan perdagangan AS-China. Trump berjanji kepada Presiden China, Xi Jinping pada Juni bahwa Amerika Serikat akan tetap diam atas protes di Hong Kong itu sementara pembicaraan perdagangan berlanjut menurut dua sumber mengatakan kepada CNN awal bulan ini.

Navarro membantah bahwa pemerintahan Trump akan bersikap lunak terhadap China atas kerusuhan di Hong Kong dengan imbalan perjanjian perdagangan.

Sumber : Liputan6.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *