CYBERSULUT.NET – Kasus pembunuhan istri oleh suaminya di Surabaya rupanya menyisakan cerita yang memilukan. Selain mayat korban yang sempat disimpan selama 2 hari di dalam kamar, janin bayi berumur 5 bulan yang terkandung di dalam perut korban rupanya keluar sendiri satu hari setelah sang ibu terbunuh.
Cerita pilu ini diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian. Ia menyebut, usai melakukan pembunuhan terhadap Putri Ima, sang istri, Joni Pranoto rupanya tak langsung membuang jasad korban. Ia justru membiarkan mayat istrinya itu membusuk selama dua hari di dalam kamar kos nya di, Gayungan, Surabaya.
“Setelah melakukan pembunuhan, tersangka sengaja membiarkan korban di dalam kamar selama 2 hari. Sampai membusuk baru diangkat dan ditaruh di TKP (tempat kejadian perkara),” tukasnya, Jumat (23/4).
Oki mengaku tidak tahu persis alasan mengapa hal itu dilakukan tersangka. Namun ia menduga tersangka kebingungan dengan kondisi yang dialaminya, hingga membiarkan saja jasad sang istri di dalam kamar.
“Jadi posisinya (mayat) di rumahnya, sampai membusuk baru diangkat dan ditaruh di TKP,” ujarnya lagi.
Saat melakukan eksekusi terhadap sang istri, tersangka mengaku tahu jika korban tengah hamil 5 bulan. Namun, hal itu rupanya tak menyurutkan niatnya untuk tetap menghabisi sang istri.
“Korban posisi hamil 5 bulan, jenis kelamin laki-laki. Dia (tersangka) tahu itu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, fakta lain terungkap dalam kasus pembunuhan tersebut. Satu hari setelah sang istri tewas, janin laki-laki yang diperkirakan berumur 5 bulan, tiba-tiba keluar dengan sendirinya. Bukan dikubur, janin itu turut disandingkan bersama jasad sang istri yang dibungkus dengan kasur.
“Bayi tersebut keluar 1 hari setelah ibu bayi meninggal. Ini anak ke-3, janin keluar sendiri. Janin ditemukan di luar tubuh (korban), jadi satu (terbungkus kasur),” tukasnya.
Selain fakta tersebut, polisi juga menemukan sejumlah butir pil koplo. Ia menyebut, kini polisi juga tengah mendalami temuan itu. “Ditemukan juga pil koplo. Masih kita dalami itu,” pungkasnya.
Diketahui, kesal lantaran merasa dihina dan diejek terus menerus oleh sang istri, membuat Joni gelap mata. Motif itu lah yang akhirnya membuat Joni memutuskan untuk menghabisi sang istri, Putri Ima, lalu menggulungnya dengan kasur dan membuangnya di sebuah lahan kosong.
Kasus pembunuhan terhadap Ima ini sendiri diketahui terjadi pada Kamis (23/4) malam di kawasan Jambangan, Surabaya. Saat itu beberapa warga mengetahui ada gulungan kasur terbungkus karung plastik yang di dalamnya berisi mayat seorang wanita.
Sumber : merdeka.com