CYBERSULUT.NET – Dalam rangka penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara, berlandaskan nilai Pancasila, Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal lka, dan NKRI.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ditugaskan negara untuk turun mensosialisasikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat, untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap tanah air, sadar berbangsa dan bernegara serta setia kepada idiologi pancasila.
Sosialisasi Kebangsaan atau disingkat Sosbang mulai dilaksanakan 44 Anggota DPRD Sulut, terhitung 15 sampai 28 februari 2022.
Terpantau media, Jumat (18/2/2022) di Desa Kalasey I Jaga 2 Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa, anggota DPRD Sulut Inggried Sondakh dalam sosialisasi kebangsaan menyampaikan, kondisi secara global banyak sekali ancaman radikal, terorisme, bahkan ancaman di dunia maya.
“Sehingga sangat penting masyarakat diberi pemahaman, untuk mengingat kembali terkait wawasan kebangsaan,” kata Srikandi Partai Golkar ini.
Hal yang sama juga disampaikan Anggota DPRD Sulut, Berty Kapojos saat mensosialisasikan wawasan kebangsaan di Desa Kolongan Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
“Masyarakat harus tetap menunjukan sikap demokrasi, serta NKRI itu Harga Mati,” tegas Kapojos.
Anggota DPRD Sulut lainnya, seperti Agustin Kambey terpantau melaksanakan sosialisasi kebangsaan di Kelurahan Wenang Selatan Kecamatan Wenang, Senin (21/2/2022).
Fabian Kaloh sosialisasi wawasan kebangsaan bersama aparat Kecamatan/Kelurahan se-Kecamataan Aertembaga di Kota Bitung, Rabu (23/2/2022).
Sementara, Sekretaris DPRD Sulut Glady Kawatu mengatakan, Anggota DPRD Sulut saat turun sosialisasi nanti akan didampingi staf dan moderator untuk membantu pengurusan administrasi.
ADVERTORIAL