CYBERSULUT.NET – Terkait aksi penolakan Ormas Adat atas kedatangan Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith dan Habib Muhammad Hanif bin Abdurrahman Al-athos di Bandara Sam Ratulangi Manado beberapa hari yang lalu, Laskar Manguni Indonesia (LMI) menegaskan tidak ikut ambil bagian dalam aksi penolakan tersebut sebagaimana yang diberitakan sejumlah media lokal maupun nasional.
“Terkait pemberitaan beberapa media lokal maupun nasional dimana LMI yang melakukan aksi penolakan habib di bandara, saya sebagai Ketua Umum (Ketum) menegaskan tidak pernah menginstruksikan pengurus dan anggota LMI untuk turun dalam aksi tersebut,” tegas Tonaas Wangko/Ketum LMI, Pdt Hanny Pantouw dalam jumpa pers usai melaksanakan rapat umum DPP LMI, Kamis (18/10/2018) di Markas Besar LMI.
Tolak Kedatangan Habib Muhammad Bahar Bin Smith, Ormas Adat Sulut Duduki Bandara Sam Ratulangi
Menurut Pdt Hanny Pantouw, LMI adalah ormas berjiwa nasional yang bertujuan turut serta mewujudkan nilai luhur dan cita-cita bangsa Indonesia.
“LMI ini berdiri dengan tujuan mempererat dan mempersatukan keberagaman suku dan agama yang ada di Indonesia, sehingga LMI akan terus bersinergi dengan pemerintah Indonesia dalam menjaga keamanan dan kenyamanan bangsa ini. Jadi sebagaimana pemberitaan media kalau LMI turun memprovokasi dalam aksi penolakan Habib di Bandara, saya tegaskan kembali itu tidak benar,” tutur Hanny Pantouw.
“Manado adalah kota nomor satu toleransi di Indonesia, jangan karena emosional dan kepentingan sesaat merusak tatanan ini. Ormas hadir untuk menunjang Pemerintah,”sambungnya.
Hanny Pantouw juga menegaskan, terkait oknum yang diberitakan bernama Steven Kembuan dalam aksi penolakan habib tersebut tidak ada kaitan dan hubungannya dengan LMI.
“Jadi nama Steven Kembuan itu, bukanlah pengurus maupun anggota LMI. Dia itu dari Ormas lain, bukan dari LMI,” tukas Hanny Pantouw.
Sementara itu, dalam rapat umum DPP LMI tersebut, tampak hadir Direktur Intelkam (Dir Intel) Kepolisian Daerah (Polda) Sulut, Kombes Pol Budi Herwanto, para pimpinan
LMI yaitu, Tonaas Nusantara Farry Malonda, Waketum I LMI, Trius Abbas dan Waketum II Matulandi Sulit serta para pengurus DPP dan DPD LMI.
Penulis : Christy Lompoliuw