CYBERSULUT.NET-Sejarah terpilihnya Lynvia Gunde sebagai perempuan pertama yang berhasil menakhodai Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Manado sebagai ketua dan didampingi Fernando Lumowa sebagai sekretaris diharapkan bisa mengembalikan pers ke jalurnya.
Penegasan tersebut dikatakan Direktur Lembaga Kajian Sosial & Politik Tumbelaka Academic Centre (TAC) Taufik Tumbelaka. Kepada cybersulut.net, Minggu (04/03/2018) sore ini, Tumbelaka berharap kedepan akan semakin mentereng dan berwibawa.
“Pertama-tama saya mengucapkan selamat atas terpilihnya Gunde dan Lumowa sebagai pengurus AJI yang baru, selamat bertugas. Semoga duet ini memberi harapan besar sehingga AJI semakin mentereng dan berwibawa walaupun kedepan situasi dan kondisi dinamika sosial dan politik akan semakin berat serta tentunya perlu kerja extra keras,” harap Tumbelaka.
Hal tersebut mengingat, lanjut putra Gubernur pertama Sulut ini, tantangan kedepan dimana Pers selaku ‘Four Estate’ atau Pilar ke 4 dari Negara dan Demokrasi menghadapi dilema besar.
“Dalam arti, Pers yang harus memegang teguh rambu-rambu independensinya harus berhadapan dengan fakta lapangan dimana Pers menjelma menjadi Industri yang berbicara juga tentang ‘cost and benefit’. Tentunya diperlukan kecerdasan khusus dalam mengambil posisi harmonis ada idealisme Pers tidak tergadaikan oleh tantangan zaman,” lanjutnya.
Apalagi, tambah Tumbelaka, adanya fakta munculnya sejumlah oknum yang merusak profesi mulia dari Jurnalis adalah suatu kenyataan yang harus bisa diatasi dengan bijak namun tegas agar marwah jurnalis sebagai penjaga kewarasan dari Demokrasi bisa terlindungi.
“Juga tidak tergerus oleh godaan sikap pragmatisme instan yang menjerumuskan profesi,” tutupnya.
Penulis: Anggawirya Mega