CYBERSULUT.NET – Walikota Ozamiz Reynaldo Parojinog dan tiga belas orang lainnya tewas dalam sebuah pertemuan antara tim keamanan walikota dan polisi yang melayani surat perintah penggeledahan di properti klan tersebut pada hari Minggu pagi.
Walikota Reynaldo Parojinog, istrinya Susan Parojinog, anggota dewan saudara Octavio Parojinog Jr., Camerman JR Millanar dari Lumad TV dan pusat informasi Ozamiz, Mona Parojinog, Miguel Del Victoria, Nestor Cabalan, Daniel Vasquez, “Inting,” dan empat lainnya yang tidak dikenal Orang-orang tewas dalam penggerebekan di barangay Baybay San Roque dan Baybay Santa Cruz sekitar pukul 02:30, penyerang kota Ozamiz Thata Roxas dari Mindanaoan Broadcasting Channel mengatakan kepada CNN Philippines.
Wilayah CIDG 10 bersama dengan Kantor Polisi Daerah Misamis Occidental dan Kantor Polisi Kota Ozamiz secara bersamaan melayani enam surat perintah penggeledahan untuk properti Walikota Reynaldo Parojinog Sr. dan anggota keluarga Parojinig lainnya saat orang-orang walikota melepaskan tembakan ke petugas, Juru Bicara Polisi Mindanao Utara Supt. Lemuel Gonda mengatakan kepada CNN Philippines.
Roxas mengatakan enam orang ditemukan tewas di rumah walikota, empat di luarnya, satu di rumah Wakil Walikota Nova Parojinog, dan dua di rumah walikota.
Presiden Rodrigo Duterte sebelumnya memberi tanda kepada Parojinog dan putrinya, Wakil Walikota Nova di antara para narcopoliticians yang beroperasi di Mindanao. Keduanya membantah tuduhan tersebut.
Istana pada hari Minggu bereaksi terhadap berita tentang serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa pihaknya telah berjanji untuk mengintensifkan kampanye pemerintah melawan obat-obatan terlarang.
“Parojinog, jika Anda ingat, termasuk dalam daftar PRRD tentang kepribadian yang terlibat dalam perdagangan narkoba ilegal.” Juru bicara Presiden Ernesto Abella mengatakan.
Selain Parajinog, Wali Kota Albuera di Leyte juga tewas dalam sel tahanan setelah terlibat baku tembak dengan polisi pada November lalu. Kemudian, wali kota di Mindanao selatan juga ikut tewas ditembak pada Oktober karena diduga kuat terlibat perdagangan obat-obatan terlarang.
Duterte merupakan pemimpin negara dikenal sangat tegas jika itu berkaitan dengan kasus narkoba di negaranya. Dia tak henti-hentinya menyerukan perang terhadap narkoba dan tak segan-segan membunuh siapa pun yang terlibat dengan obat-obatan terlarang.
Presiden yang sering dikritik kebijakannya itu memiliki buku berisi daftar nama 3.000 pejabat yang diduga terlibat narkoba.
Editor : Beriel.L
Sumber : CNN Philippines / Journalist Thata Roxas