Sempat Tak Terdeteksi, Lukisan Salvator Mundi Ternyata Ada di Kapal Pangeran Arab

Lukisan 'Salvator Mundi' karya Leonardo da Vinci di Christie's New York Auction House, New York City (15/11). Lukisan wajah Yesus Kristus karya da Vinci ini terjual seharga US$ 450,3 juta. (Drew Angerer/Getty Images/AFP)

CYBERSULUT.NET – Lukisan Salvator Mundi merupakan lukisan termahal di dunia yang keberadaan sempat tak diketahui. Lokasinya ternyata di kapal yact milih Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

Dilaporkan New York Post, Salvator Mundi dibeli oleh utusan Pangeran MBS pada tahun 2017 lalu. Kala itu, harga lukisannya laku USD 450 juta atau kini setara Rp 6,6 triliun jika disesuaikan inflasi. Lokasi lukisan pun sempat tak terdeteksi.

Menurut Bloomberg, kapal yacht bernama Serene itu memiliki panjang 493 kaki (134 meter). Per 26 Mei 2019, Serene berada di Laut Merah, dekat kota resor Mesir, yaitu Sharm el-Sheikh, di Semenanjung Sinai.

Kapal bukanlah tempat ideal untuk menyimpan lukisan antik yang notabene rapuh. Tetapi, banyak kolektor yang sering membawa lukisan-lukisan tersebut ke atas kapal mereka.

Kapal Serene akan tetap menjadi rumah bagi Salvator Mundi sampai Arab Saudi membuat pusat budaya di daerah Al-Ula. Salvator Mundi adalah bahasa Latin yang berarti Penyelamat Dunia.

Sebelumnya, Museum Louvre di Paris ingin meminjam Salvator Mundi untuk dipamerkan di sana, tetapi hal itu tidak ditanggapi positif oleh pihak MBS. Sebab, pihak Louvre tak mau mengakui lukisan Salvator Mundi sebagai karya milik Leonardo da Vinci.

Salvator Mundi adalah lukisan yang menggambarkan Yesus Kristus sambil memegang sebuah bola kaca. Lukisan ini masih membuat polemik karena diduga bukan karya Leonardo da Vinci, melainkan muridnya.

Pelukis asal Inggris David Hockney disebut sebagai seniman paling mahal di dunia karena lukisannya yang berlokasi di kolam renang laku terjual dengan harga yang memecahkan rekor. Uang yang didapat mencapai USD 90 juta.

Dilansir dari Money Makers, lukisan bernama Portrait of an Artist (Pool with Two Figures) dijual pada 15 November 2018 oleh miliarder Joe Lewis yang membelinya dari miliarder lain pada 1995.

Harga USD 90 juta itu melewati estimasi harga awal yakni USD 80 juta. Pelelangan dimulai dengan penawaran sebesar USD 18 juta sebelum sampai. Identitas pembelinya tak diketahui.

Lukisan tersebut menampilkan Peter Schlesinger, mahasiswa seni di UCLA, yang merupakan mantan kekasih Hockney. Schlesinger sedang menatap kolam renang sembari menatap perenang yang menyelam ke arahnya.

Berkat penjualan ini, David Hockney sempat menjadi seniman termahal yang masih hidup. Karyanya menggeser harga karya seni buatan seniman asal New York yaitu Jeff Koons. Pada 2013, karya Koons bernama Balloon Dog laku USD 58,4 juta.

Tahun ini Koons kembali menjadi seniman termahal karena patung kelincinya yang terjual dengan harga fantastis.

Meski demikian, ini tetap membuat Hockney tetap menjadi pelukis termahal yang masih hidup, sebab predikat Koons sebagai seniman termahal adalah dalam kapasitasnya sebagai pemahat.

 

Sumber : Liputan6.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *