Profil Jeine Hesty Tumiwa, Caleg Nomor Urut 1 PKB Dapil Langowan Raya

CYBERSULUT.NET – Merasa tertantang meskipun berat, Jeine Hesty Tumiwa yakin dan optimis maju sebagai Calon anggota legislatif (Caleg) tahun 2024 di Kabupaten Minahasa Daerah Pemilihan (Dapil) III Langowan Raya, dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai kendaraan politik.

Jeine Hesty Tumiwa yang pernah menjabat Hukum Tua Desa Tempang Langowan selama 11 tahun tersebut, dipercayakan PKB di nomor urut satu (1) untuk meraih kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa.

Diakui perempuan kelahiran asli Desa Tempang 47 tahun lalu ini, langkahnya untuk maju sebagai penerus suara rakyat tersebut sedikit berat, mengingat partai yang mencalonkannya, bagi sebagian orang Minahasa khususnya di Langowan Raya identik dengan partai muslim.

“Sebenarnya PKB itu Partai yang terbuka untuk semua golongan. Tapi saya yakin masyarakat Minahasa khususnya di Langowan Raya sudah lebih modern dan berkembang pemikiran soal partai politik dan lebih melihat figur yang bisa meneruskan aspirasi mereka,” ungkap istri dari Dexi Rondonuwu ini.

Diungkapkan Jeine Hesty Tumiwa, awalnya setelah tidak lagi menjabat sebagai Hukum Tua Desa Tempang, dirinya tidak tertarik untuk berkecimpung di dunia politik.

“Sebelumnya ada beberapa partai politik yang menawarkan saya untuk maju sebagai Caleg, tapi saya memilih fokus untuk berdagang di pasar dan menikmati kehidupan bermasyarakat seperti biasanya. Namun PKB terus datang untuk melamar saya sebagai calon mereka, setelah saya komunikasikan bersama keluarga dan mereka menyetujuinya, saya akhirnya menerima lamaran PKB dan mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif saat itu,” ungkap ibu dari Jedxi dan Wydhea Rondonuwu ini.

Menurut Jeine Hesty Tumiwa, keyakinannya memilih PKB sebagai kendaraan politik untuk maju sebagai Caleg tidak dilihat dari latar belakang partai tersebut, melainkan dari keterwakilan menyampaikan aspirasi masyarakat dan berdemokrasi. Baginya, PKB hanyalah sarana yang akan membuatnya bertanggung jawab terhadap masyarakat, bukan kepada partai politik.

“Kerinduan saya dalam mensejahterakan masyarakat Desa Tempang ketika masih menjabat sebagai Hukum Tua, menjadi motivasi saya untuk melangkah maju berbuat lebih banyak hal positif dalam meneruskan dan memperjuangkan suara masyarakat Langowan Raya,” tukas Jeine Hesty Tumiwa yang tetap aktif menjalankan tugas sebagai pelayan khusus (Diaken) sejak tahun 2013 di GMIM Musafir Tempang II ini.

PROFIL LENGKAP JEINE HESTY TUMIWA :