CYBERSULUT.NET – Sampai dengan hari ketiga pasca bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Jumat (1/2/2019), Pemerintah Kota (Pemkot) Manado tetap memastikan bahwa masyarakat-masyarakat yang berdampak bencana tetap terpenuhi kebutuhannya.
Selain bantuan makanan dan minuman, Pemkot Manado juga turut membantu membersihkan rumah-rumah warga. Disamping itu juga bantuan terus disalurkan lewat Dinas Sosial dan BPBD Kota Manado.
“Hari ini ada dua dapur umum, satu di bailang dan satu di kantor Dinas Sosial,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado Michler CS Lakat didampingi Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Kota Manado, Sammy A R Kaawoan, Minggu (3/2/2019).
Selain itu juga, Pemkot Manado akan mengambil stok beras yang ada di Bulog Bitung sebanyak 10.000 Ton. Pengambilan stok beras yang banyak itu karena mengingat jaraknya dan kebutuhannya.
Menurut Lakat, untuk Kecamatan Bunaken darat ada 3.893 jiwa sedangkan wilayah bailang ada 582 jiwa, ada juga masyarakat yang sudah kembali ke rumah masing-masing yang sudah bersih tetapi ada juga yang harus ada santunan dari Pemerintah Kota termasuk jalan-jalan sudah dibuka semua aksesnya sudah tersambung tinggal ada material yang akan diangkat.
“Jadi mungkin itu yang dilakukan pasca hari ketiga penanganan banjir dan tanah longsor yang ada di Kota Manado,” jelas Lakat
Untuk kesehatan, ada pos-pos kesehatan dan juga ada 18 Puskesmas yang disiapkan oleh Pemkot Manado untuk menangani semua masyarakat yang terkena dampak bencana banjir dan tanah longsor.
“semuanya ini, apabila terjadi hal seperti iniĀ (bencana) maka masyarakat yang terkena dampak baik banjir tanah longsor semuanya dibebaskan dari biaya,” pungkas Lakat.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Kota Manado, Sammy A R Kaawoan menambahkan bahwa Dinas sosial secara teknis menangani dapur umum yang di bawah kendali Tagana Kota Manado.
“Mereka melaksanakan kegiatan sehari full tapi dalam kendali Dinas Sosial juga,” pungkas Kaawoan