CYBERSULUT.NET – Akademisi Politeknik Negeri Manado (Polimdo), Stevie Kaligis, SE, MM, Ak, CA mengungkapkan pendistribusian tenaga kerja lulusan pendidikan vokasi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tidak merata.
“Para lulusan pendidikan vokasi banyak yang memilih bekerja di luar daerah. Sementara untuk industri yang ada di daerah tenaga ahlinya diisi pekerja dari luar,” ungkap Kaligis di sela rehat Focus Group Discission (FGD) tentang pengumpulan data dan analisis data ketenagakerjaan vokasi di Sulut, Kamis (18/01/2024) di Hotel Sentra.
Menurut Kaligis, salah satu penyebab terkendalanya suplay tenaga kerja lulusan pendidikan vokasi karena minimnya lembaga sertifikasi.
“Terungkap dalam pembahasan FGD tadi, ternyata industri mempekerjakan tenaga ahli harus mempunyai sertifikat keahlian,” ujar Kaligis.
Oleh karena itu, Koordinator Humas Polimdo ini pun berharap, TKDV (Tim Koordinasi Daerah Vokasi) yang akan dipimpin Gubernur atau Sekretaris Provinsi Sulut nantinya, dapat menjadi ruang koordinasi satuan pendidikan vokasi bersama pemerintah.
“Dengan adanya kontribusi langsung pemerintah daerah dalam menyiapkan anggaran untuk membuka lebih banyak lembaga sertifikasi dan pelatihan di Sulut, kedepan semakin memperkuat suplai tenaga kerja lulusan pendidikan vokasi di Sulut,” tukasnya.
Dian Marwan