CYBERSULUT.NET – Capres Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden kemarin berjanji akan melibatkan muslim Amerika dalam pemerintahannya jika terpilih pada Pemilu November mendatang.
“Kalian (warga Muslim Amerika) layak memiliki seorang presiden yang akan bekerja sama dengan kalian dalam upaya-upaya ini – tidak mengorbankan kalian. Jika saya punya kesempatan terpilih jadi presiden AS, kita akan bekerja bersama demi masa depan yang lebih baik, dengan segenap hati kita, dengan tangan kita, dengan pilihan kita,” jelasnya saat mengisi webinar dengan pemilih dari warga muslim Amerika, dilansir Alarabiya, Selasa (21/7).
Mantan wakil presiden ini menambahkan, dia juga akan mencabut larangan kunjungan dari negara mayoritas muslim.
“Jika jadi presiden, saya akan mengakhiri larangan bagi Muslim (masuk AS) pada hari pertama. Hari pertama,” tegasnya mengacu pada larangan yang dikeluarkan pemerintahan Donald Trump pada 2017.
Larangan ini ditujukan bagi hampir semua imigran dan pelancong dari tujuh negara dengan populasi mayoritas muslim. Kebijakan ini direvisi di tengah gugatan ke pengadilan, tetapi Mahkamah Agung AS akhirnya menguatkannya pada Juni 2018.
Trump menjadikan tindakan keras terhadap imigrasi sebagai fokus kampanye Pilpres 2020-nya. Kebijakan ini populer di kalangan pendukung Partai Republik.
Biden, dalam webinar bertema “Million Muslim Votes Summit” menyampaikan, “Muslim Amerika adalah yang pertama merasakan serangan Donald Trump.”
Biden mengatakan dia berharap “kami diajar lebih banyak di sekolah kami tentang ajaran Islam.”
Sumber : merdeka.com