CYBERSULUT.NET – Memasuki masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, para politisi berlomba turun langsung menyerahkan bantuan berupa sembako dan masker kesehatan hingga uang tunai kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 (Virus Corona).
Masyarakat yang menerima bantuan tentu sangat merasa terbantu, meskipun tanpa disadari bantuan tersebut belum tentu higienis atau sudah sesuai prosedur kesehatan.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP Prof Kandou, dr Hanry Takasenseran mengingatkan masyarakat agar tidak langsung menggunakan bantuan yang diberikan tersebut.
“Harus disterilkan dulu, apalagi kalau masker yang langsung dipakai tersebut diberikan bersamaan dengan uang tunai yang rawan didiami virus corona. Pemberi bantuan harus perhatikan prosedur kesehatan, misalnya menggunakan sarung tangan atau handsanitaser serta hindari pemberian bersamaan dengan uang tunai,” kata dr Hanry.
Dari sisi politik, Taufik Tumbelaka berharap bantuan yang diberikan tersebut tidak terjadi keramaian atau berkumpulnya banyak orang.
“Hanya karena ingin mencari popularitas banyak orang dan mendapat sorotan media, lalu memberikan bantuan yang mengakibatkan berkumpulnya banyak orang. Pemberian bantuan tersebut, bukan memutus mata rantai COVID-19 justru bisa terjadi penyebaran yang lebih luas,” tukas Direktur Tumbelaka Academic Centre (TAC) ini.
Christy Lompoliuw
