CYBERSULUT.NET – Untuk mendukung pelaksanaan arus mudik lebaran 2019, bandara internasional sam ratulangi manado membuka posko terpadu angkutan udara lebaran 2019 dengan melibatkan sekitar 67 personel dari berbagai instansi, baik internal PT Angkasa Pura I (Persero) maupun eksternal seperti Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara, Otoritas Bandara, personel dari TNI POLRI, Kantor Kesehatan Pelabuhan, SAR dan BMKG.
Posko ini merupakan kegiatan yang secara rutin diseleggarakan setiap tahunnya sebagai bentuk kesiapan bandara samrat dalam memberikan pelayanan prima bagi seluruh pengguna jasa selama musim mudik Lebaran 2019 sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP) dan tetap berpedoman kepada safety, security, services dan compliance ( 3 s + 1c ).
Posko yang beroperasi mulai tanggal 28 Mei hingga 13 Juni 2019 atau selama 16 hari ini terbagi menjadi dua yaitu Posko Pengawasan, Pelayanan dan Monitoring Data serta Posko Kesehatan.
General manager bandara samrat Minggus E. T Gandeguai mengatakan bahwa posko ini diselenggarakan guna menjadi wadah untuk mengumpulkan dan monitoring trafik pergerakan pesawat, penumpang, dan kargo selama periode posko Lebaran.
“Melalui posko ini dapat terpantau dan diakses data kapan terjadinya puncak arus mudik dan balik Lebaran. Selama posko berlangsung para petugas juga dapat memonitor kejadian menonjol yang terjadi di bandara,” ujar Minggus, Selasa (28/5/2019).
Meski kondisi bisnis penerbangan yang saat ini sedang lesu menyebabkan adanya penurunan jumlah pergerakan penumpang dan pesawat selama periode Lebaran Tahun 2019 namun Minggus berharap tidak akan bepengaruh terhadap pelaksanaan posko terpadu.
“Kami berharap bahwa penurunan jumlah penumpang dan penerbangan ini tidak menyurutkan pelaksanaan Posko Terpadu tersebut secara baik dan profesional bagi para pengguna jasa yang berpergian melalui Bandara Sam Ratulangi Manado untuk berkumpul bersama keluarga di musim libur lebaran kali ini,” pungkas Minggus.