CYBERSULUT.NET – Kinerja politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Sulut, Braien Waworuntu yang saat ini dipercayakan sebagai Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, akan dievaluasi petinggi Partai Nasdem dalam rapat kongres kedua awal November 2019 di Jakarta.
Pasalnya, Braien Waworuntu yang merupakan salah satu legislator milenial di DPRD Sulut, terkesan kurang peka dalam mengutamakan kepentingan kesejahteraan rakyat dimana merupakan bidang dari komisi IV yang dipimpinnya.
Terpantau CYBERSULUT dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (31/10/2019) Braien langsung bergegas keluar ruangan usai membuka rapat RDP tersebut. Padahal masih ada agenda RDP selanjutnya dengan pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Wilayah Manado, dimana sangatlah penting untuk diseriusi terkait kenaikan iuran yang sedang menjadi perhatian banyak kalangan masyarakat. Begitu juga dalam RDP bersama Badan Diklat dan Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sulawesi Utara yang digelar, Rabu (31/10/2019), dimana sosok Ketua Komisi Braien Rondonuwu terpantau tak tampak hadir dalam RDP tersebut.
Braien Waworuntu pun saat dikonfirmasi media, dengan singkat menjawab kalau dirinya sedang kurang sehat.
“Lagi tak enak badan,” singkat legislator dapil Minahasa-Tomohon tersebut via pesan WhatsApp, Kamis (31/10/2019).
Bendahara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulut, Felly Runtuwene saat dikonfirmasi media sontak kaget dengan ketidakhadiran Braien Waworuntu dalam RDP bersama mitra kerja tersebut. Dirinya pun menegaskan akan mengevaluasi kinerja kader Nasdem yang duduk dan memegang posisi dalam Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPRD.
“Dalam kongres kedua Nasdem di Jakarta nanti, akan disuarakan dan evaluasi kinerja dari kader Nasdem yang duduk di DPRD khususnya dalam struktur AKD,” tegas Felly Runtuwene.
Lanjut dikatakan mantan anggota DPRD Sulut ini, Partai Nasdem bertekad mengawal kepentingan rakyat, sehingga kader yang duduk di DPRD harus aktif mengawal dan mengikuti di setiap agenda rapat bersama mitra kerja, serta menjaring aspirasi dari masyarakat.
“Kerja maksimal demi kesejahteraan rakyat itu paling penting,” tukas Ketua Komisi IX DPR RI ini, yang kebetulan akan memanggil pihak BPJS Pusat terkait masalah kenaikan iuran tersebut.
Menyikapi kinerja Braien Waworuntu sebagai Ketua Komisi IV tersebut, Pengamat Politik dan Pemerintahan Sulut, Taufik Tumbelaka menyesalkan apabila sosok pimpinan komisi IV tidak menunjukan keseriusan dalam rapat yang berurusan dengan kesejahteraan rakyat tersebut.
“Masalah BPJS saat ini sedang menjadi perhatian banyak kalangan masyarakat, sehingga tentunya para wakil rakyat terutama di Komisi IV sebaiknya memberi perhatian khusus, salah satunya serius mengikuti rapat,” kata Tumbelaka.
Menurut Tumbelaka, mengemban tugas sebagai Ketua Komisi merupakan suatu kehormatan dan kepercayaan besar yang didelegasikan parpol, sehingga otomatis perlu bekerja ekstra keras dalam mengeluarkan semua kemampuan dan potensi yang ada.
“Ini otomatis akan menyita pikiran, energi dan waktu. Namun itu konsekuensi logis dari seseorang yang mengemban amanat khusus dari pimpinan parpolnya,” pungkas Tumbelaka.
Christy Lompoliuw
