CYBERSULUT.NET – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan khususnya Pantai teluk Minahasa, ratusan wanita yang tergabung dalam Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kabupaten Minahasa bersama dengan Perkumpulan Wanita ne Toudano (WNT) di Jakarta menggelar aksi bersih-bersih pantai di Pantai Bulo, Desa Rerer, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa.
Kegiatan ini selain memperingatkan berbagai pihak mengenai bahaya sampah plastik di lautan, juga sebagai bentuk dukungan bagi program pemerintah dalam pariwisata dan lingkungan yang telah menargetkan mengurangi sampah plastik hingga 70 persen pada akhir 2025 mendatang.
“Dengan adanya kegiatan ini, daerah pesisir pantai ini akan lebih baik lagi dan tidak ada yang buang sampah sembarangan, karena sampah plastik di laut bukan saja mengancam keindahan pesisir pantai bagi wisatawan, melainkan juga kehidupan lainnya seperti ikan, bahkan terumbu karang,” jelas Ketua Possi Minahasa, Debora Rumawouw, Senin (27/8/2018)
Peroalan sampah di laut memang menjadi problem tersendiri di Indonesia. Sebuah penelitian yang dirilis University of Georgia menyebutkan bahwa Indonesia termasuk dalam 10 besar negara penyumbang sampah plastik terbanyak ke laut dengan perkiraan 0,48-1,29 juta metrik ton per tahun.
Untuk itu Debby, sapaan akrab dari Debora mengajak kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan laut dengan tidak membuang sampah sembarangan, karena pencemaran sampah di laut tentunya bakal membuat laut terlihat kumuh dan laut yang dikotori sampah akan menyulitkan nelayan untuk menangkap ikan, efek dari pencemaran sampah tentunya berdampak langsung ke masyarakat sekitar.
“menjaga kebersihan laut bukan hanya tugas pemerintah saja, jadi kewajiban kita bersama untuk menjaganya,” ujar wanita yang hobi menyelam ini.
Dengan adanya kegiatan bersih-bersih laut ini Debby berharap daerah pesisir pantai tersebut akan lebih baik lagi dan tidak ada warga yang buang sampah sembarangan. Kalau laut dan lingkungannya bersih maka banyak wisatawan datang berkunjung yang pastinya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara langsung juga meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah tersebut.
“Kita melakukan hal kecil dulu, dari lingkungan yang paling kecil, mulai dari diri kita, keluarga dan lingkungan kita. Jika kita tidak mulai menjaga laut dari sekarang, dipastikan generasi selanjutnya belum tentu bisa melihat kekayaan laut seperti sekarang,” pungkasnya.