CYBERSULUT.NET – Harga komoditas unggulan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yakni kopra saat ini masih terus mengalami penurunan cukup signifikan, menjadi perhatian serius anggota Komisi II DPRD Sulut Billy Lombok.
Kepada sejumlah wartawan, anggota Komisi III ini berharap ada sikap proaktif dari semua pihak dalam mencari jalan keluar.
“Persoalan kopra memang sangat memiriskan. Tentu saja harus ada jalan keluar terbaik. Dan untuk mencari jalan keluar terbaik, semua pihak harus duduk bersama. Kan pihak pemerintah menyatakan harga kopra tergantung harga pasar. Sedangkan dari petani, meski tergantung harga pasar harus ada campur tangan maupun peranan pemerintah,” tegas Lombok.
Lombok yang merupakan wakil rakyat Dapil Minsel-Mitra sebagai daerah penghasil komoditas kopra mengusulkan Komisi II DPRD Sulut menggelar FGD.
“FGD antar Pemerintah, petani dan Komisi II yang membidangi pertanian harus dilibatkan sehingga ada jalan keluar. Kalau hal ini dibiarkan perekonomian akan bergerak lambat. Kami juga meminta pemerintah bergerak aktif. Kita juga akan mendorong agar jadi permasalahan Komisi II,” tutupnya.
Penulis: Mega Anggawirya
