Rusak Terbiarkan, Jokowi Diharapkan Kunjungi Bukit Kasih Kanonang Sebagai Simbol Toleransi Beragama Sulut

Rumah Doa yang telah ambruk. (Foto : Christy Lompoliuw)

CYBERSULUT.NET – Destinasi wisata religi Bukit Kasih atau dulunya dikenal dengan Bukit Doa yang terletak di Desa Kanonang Kecamatan Kawangkoan Barat Kabupaten
Minahasa, kondisinya saat ini tak terawat dan memprihatinkan sebagai untuk menjadi andalan pariwisata di Sulawesi Utara.

Terpantau CYBERSULUT, Rabu (3/7/2019) sejumlah bangunan dan rumah ibadah di Bukit kasih tampak sudah roboh dengan atap yang sudah terbuka, bahkan di salah satu bangunan gereja tampak sudah menjadi sarang ular. Begitu juga dengan akses jalan sebanyak 2.435 anak tangga yang tampak sudah hancur dan berlubang serta telah tertutup ilalang rerumputan saat akan menuju ke lokasi salib besar.

Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara sebagai pengelolah Bukit Kasih Kanonang pun diharapkan dapat memberikan perhatian serius atas kondisi tersebut, mengingat
pemerintah provinsi Sulut dibawah kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (ODSK) selalu menggaungkan sektor pariwisata sebagai salah satu program prioritas.

KLIK : Gallery Foto : Bukit Kasih Kanonang Yang Rusak dan Terbiarkan

“Kami sepenuhnya menyerahkan renovasi bukit kasih ke pemerintah provinsi yang mengelolah tempat ini, apalagi saya dengar Presiden Jokowi akan datang berkunjung ke
Sulut terkait pariwisata. Akan menjadi kebanggaan warga Kanonang, jika Pak Gubernur mau mengajak Presiden Jokowi berkunjung ke Bukit Kasih,” ujar Opa John Sondakh
penjaga pos Bukit GMIM Sion.

Pengamat Politik dan Pemerintahan Sulut, Taufik Tumbelaka mengatakan, bukit kasih yang merupakan wisata religius toleransi umat beragama harus menjadi perhatian serius
dan menjadi suatu kebanggaan apabila dikunjungi seorang Kepala Negara.

“Setahu saya, Gubernur terdahulu yakni (Alm) A.J Sondakh yang merupakan salah satu dari 28 penggagas wisata religi tersebut, selalu memberikan perhatian serius. Perawatan lokasi tersebut harus terus dilakukan, jangan terkesan dibiarkan oleh pemerintah provinsi Sulut,” tukas Tumbelaka.

Diketahui sebelumnya, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan telah dihubungi Sekretaris Kabinet akan kunjungan Presiden Jokowi terkait pariwisata.

“Tadi pagi saya baru ditelepon Sekretaris Kabinet untuk menyiapkan apa yang terkait pariwisata, saat Presiden berkunjung diantara hari kamis hingga jumat,” kata
Gubernur Olly, Selasa (2/7/2019).

Menurut Gubernur, kunjungan Presiden tersebut untuk menanyakan apa saja yang bisa dibuat untuk menunjang pariwisata.

“Jadi ini maksudnya infastruktur pariwisata apa yang harus ditingkatkan dalam menunjang pariwisata, makanya kita akan panggil rapat intansi terkait untuk membahasnya,”
kata Gubernur.

 

Christy Lompoliuw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Continue copy, click home