CYBERSULUT.NET – Calon Walikota Bitung Tahun 2020, Maximiliaan Jonas Lomban (MJL) melayangkan surat ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, terkait Video Conferense (Vidcon) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Utara, Steven Liow yang menyampaikan telah terjadi kampanye melibatkan 500 orang di Kota Bitung.
Dikatakan MJL, sebagai salah satu Pasangan calon (Paslon) yang akan bertarung di Pemilihan Walikota Bitung Tahun 2020, dirinya merasa telah menjalankan kampanye sesuai aturan dan protokol kesehatan, salah satunya tidak pernah mengumpulkan diatas 100 orang dalam kampanye tertutup maupun terbuka.
“Saya setiap menggelar kampanye, selalu diikuti dan diawasi pihak kepolisian dan Bawaslu. Tak pernah ada keterlibatan banyak orang,” kata MJL kepada media, Jumat (2/10/2020).
Oleh karena itu, MJL yang merupakan salah satu Paslon berpasangan dengan Martin Daniel Tumbelaka (MDT) merasa dirugikan akan menyurat ke Mendagri melalui Dirjen Otda dengan tembusan ke Pjs Gubernur Sulut, agar memberikan teguran keras dan sanksi terhadap oknum Kepala Kesbangpol tersebut.
“Selain itu juga, saya minta oknum Kepala Kesbangpol tersebut meminta maaf kepada kami sebagai Paslon di Kota Bitung, serta menyampaikan klarifikasi di media online, elektronik maupun cetak serta media sosial,” tegas MJL.
Lanjut dikatakan MJL, pernyataan Steven Liow yang merupakan seorang pejabat tersebut seolah tidak tahu informasi Pilkada yang ada di Sulut.
“Dia juga menyampaikan Pilkada yang ada di Sulut hanya lima, padahal ada tujuh. Ngelantur dia itu,” tukas MJL.
REDAKSI