CYBERSULUT.NET – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sulawesi Utara terkesan enggan mengusung Bupati Talaud saat ini sebagai incumbent untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada Talaud) 2018 nanti.
Pasalnya, Bupati Talaud saat ini yang sebelumnya diusung PDIP, dianggap tidak memiliki integritas untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPD PDI-P Sulut, Steven Kandouw saat menerima pendaftaran Welly Titah sebagai bakal calon Bupati Talaud di Sekretariat PDI-P Sulut, Rabu (1/11/2017).
Dikatakan Kandouw, jika PDI-P menginginkan untuk meraih kemenangan di Pilkada Talaud, bisa saja langsung mengusung incumbent saat ini.
“Kalau PDI-P ingin meraih kemenangan di Pilkada Talaud, bisa saja kita mengusung incumbent (Bupati) saat ini. Tapi ngapain mendukung yang tidak ada integritas pada NKRI, memprovokasi rakyat untuk memasang bendera Filipina, kita pegang rekamannya. Meninggalkan daerah tanpa ijin dan tidak ada koordinasi dengan Pemerintah Provinsi,” ketus Kandouw.
Lanjut dikatakan Kandouw, PDIP membutuhkan seorang calon Bupati yang memiliki integritas terhadap NKRI dan memimpin untuk kepentingan rakyat.
“Berpolitik itu bukan soal menang atau kalah, tapi bagaimana berpolitik yang substansinya untuk kesejahteraan rakyat dan punya integritas yang tinggi untuk NKRI,” pungkas Wakil Gubernur Sulut ini.
Penulis : Christy Lompoliuw