CYBERSULUT.NET – Sangat jarang terjadi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Lima srikandi DPRD Sulut, diantaranya Vonny Paat, Cindy Wurangian, Syenny Kalangi, Imelda Rewah dan Agustine Kambey menerima aksi demo kalangan buruh, Senin (13/03/2023).
Dalam aksi demo buruh gabungan dari Partai Biruh, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan Federasi Serikat Pekerja Metal tersebut, menuntut ada tindakan tegas bagi perusahan yang melanggar hak normatif pekerja. Diantaranya terkait Upah Minimum Provinsi (UMP), Upah lembur hingga pemberian cuti.
“Kami disini ada yang bahkan sudah berbulan-bulan belum menerima upah,” kata salah satu orator buruh.
Sementara itu, Vonny Paat yang menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Sulut dalam merespon aspirasi buruh tersebut, mengatakan akan menindaklanjuti beragam aspirasi oara buruh.
“Tuntutan sudah kami baca, nanti akan kami segera tindaklanjuti sesuai kewenangan. Kami lihat disini, ada aspirasi yang menjadi kewenangan pemerintah pusat dan ada juga aspirasi yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut),” kata Vonny Paat.
Lanjut dikatakan politisi PDIP ini, nantinya akan diundang perwakilan buruh, apabila sudah ada hasil yang ditindaklanjuti ke pemerintah pusat, provinsi maupun Kabupaten/Kota.
“Tidak semua dapat ditindaklanjuti saat ini. Nanti hasilnya akan kami sampaikan dan akan undang dari perwakilan untuk duduk bersama dicarikan solusi,” tukas Paat.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Erni Tumundo yang kebetulan berada di DPRD Sulut untuk mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) juga ikut menerima aspirasi buruh tersebut.
Diungkapkan Tumundo, terkait UMP maupun upah lembur, sudah ada beberapa kasus yang sedang berproses dan hampir selesai.
Christy Lompoliuw