CYBERSULUT.NET – Menghadapi Pemilihan Walikota Bitung Tahun 2020, Maximiliaan Jonas Lomban (MJL) demokrasi di tengah masyarakat dapat berjalan dengan santun dalam menentukan pilihan sosok yang bakal memimpin kota Bitung untuk lima tahun kedepan.
Menurut MJL yang mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Bitung berpasangan dengan Martin Daniel Tumbela (MDT) ini, demokrasi akan sah jika upaya yang dilakukan juga menggunakan atau memakai kaidah-kaidah yang santun sebagai perwujudan dari cita-cita dari yang diperjuangkan itu sendiri.
“Demokrasi itu harus diletakan pada hak asasi kita masing-masing, jangan sampai ada tekanan maupun paksaan dari luar. Demokrasi harus mencerminkan karakter yang penuh kesantunan, karakter yang tidak saling menjelekkan, karakter yang tidak saling mencela,” kata MJL saat Silaturahmi dengan masyarakat Kompleks Pasar (Kompas) Girian Weru tepatnya di rumah Keluarga Kaluku-Randang, Rabu (7/10/2020).
MJL pun menghimbau masyarakat agar tetap bersatu dan menjaga kerukunan, ditengah perbedaan dalam menghadapi konstetasi Pilkada di Sulawesi Utara (Sulut) khususnya Kota Bitung Tahun 2020.
“Berbeda dukungan maupun pilihan itu biasa, jangan sampai hubungan saudara hingga kerabat renggang karena perbedaan tersebut,” ujar MJL.
MJL juga meminta masyarakat untuk ikut menssukseskan jalannya Pilkada dengan tetap patuh pada protokol kesehatan COVID-19.
“Mari kita semua sukseskan Pilkada di Sulut maupun Kota Bitung dengan damai dan sehat,” tukas MJL.
REDAKSI