CYBERSULUT.NET – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara, Wenny Lumentut mulai melaksanakan kegiatan reses (Serap Aspirasi), Jumat (11/9/2020).
Kegiatan reses di hari pertama yang dijadwalkan di tiga titik tersebut, diawali di Kelurahan Kolongan Kota Tomohon dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 bagi konstituen yang ingin menyampaikan aspirasi.
Dalam kegiatan yang merupakan reses terakhir Wenny Lumentut sebagai anggota DPRD Sulut tersebut, masyarakat berharap dirinya bisa memperjuangkan salah satu akses jalan tertua yakni Tol Manado-Bitung.
“Jalan Manado-Tomohon merupakan salah satu jalan tua, yang dari jaman dulu menjadi akses penting para tetua masyarakat Tomohon menuju Manado dan begitu sebaliknya. Kalau bisa tolong perjuangkan ke Gubernur agar bisa diperlebar, karena yang kami tahu pembangunan jalan Manado-Tomohon sudah pernah ada anggarannya,” ujar salah satu warga saat menyampaikan aspirasi dalam reses Wenny Lumentut tersebut.
Menanggapi aspirasi tersebut, Wenny Lumentut mengakui kalau pembangunan jalan Manado-Tomohon sudah pernah ada anggaran yang turun sebesar Rp 300 Miliar dari pemerintah pusat.
“Namun kendalanya, pemerintah kota tidak menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan. Apakah masyarakat mau memberikan lahannya secara gratis. Sehingga anggaran yang sudah dua kali dikucurkan tersebut, terpaksa dikembalikan ke pemerintah pusat,” ungkap Lumentut.
Sementara itu, dalam reses di titik kedua yang berlokasi di Kelurahan Talete, Wenny Lumentut yang didampingi anggota DPRD Kota Tomohon Johnny Runtuwene menerima aspirasi masyarakat terkait penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dinilai tidak tepat sasaran.
BACA : Glady Kawatu Pantau Pelaksanaan Reses Anggota DPRD Sulut
Ketua Fraksi Nyiur Melambai di DPRD Sulut ini pun mengatakan, akan segera mengkoordinasikan dengan pemerintah kota terkait penyaluran yang tidak tepat sasaran.
“Penyaluran yang tidak tepat sasaran ini sudah banyak saya terima laporan di beberapa lokasi. Biasanya ini terjadi akibat pendataan yang salah atau keliru dari pihak kepala lingkungan maupun kelurahan. Saya berharap di kelurahan yang ada di kota Tomohon, penerimanya memang sangat membutuhkan,” kata Wenny Lumentut.
Dalam reses titik ketiga di Kelurahan Paslaten I Kota Tomohon, Wenny Lumentut juga mensosialisasikan program pemerintah provinsi Sulut dibawah kepemimpinan Olly Dondokambey-Steven Kandouw (OD-SK) di bidang pendidikan.
“Jadi setiap Kelurahan yang ada di Kota Tomohon, nantinya akan direkrut lima anak untuk disekolahkan di SMA Lokon,” ungkap Wenny Lumentut.
Menurut dia, untuk biaya sekolah yang diketahui tinggi di SMA Lokon, akan diupayakan penganggarannya untuk ditata dalam APBD Provinsi Sulut.
“Jadi biaya sekolahnya sekira Rp 3 juta akan dianggarkan dalam APBD,” tukas Lumentut.
Diketahui, untuk reses terakhir sebagai anggota DPRD Sulut, Wenny Lumentut akan menyerap aspirasi selama tiga hari di 10 Kelurahan yang ada di Kota Tomohon.
Wenny Lumentut akan mengundurkan diri sebagai Anggota DPRD Sulut pada 23 September 2020, karena akan maju di Pemilihan Walikota (Pilwako) Tomohon 2020 sebagai bakal calon Wakil Walikota mendampingi Carol Senduk.
Christy Lompoliuw