CYBERSULUT.NET – Keluarga yang ditinggalkan Alexander Pangkey (54), Guru di salah satu Sekolah Menegah Kejuruan di Kecamatan Mapanget, yang menjadi korban penusukan anak didiknya sendiri, meminta agar pelaku dihukum berat.
Dikatakan Silvia Walani sebagai istri dari Almarhum Alexander Pangkey, dirinya masih syok karena suaminya meninggal bukan karena sakit penyakit, tapi dianiaya menggunakan senjata tajam sebanyak 14 tusukan.
“Saya berharap dan meminta proses hukum berjalan dengan bagus adil dan transparan. Pelaku kejahatan, memang harus dihukum setimpal karena sudah mengambil nyawa suami saya. Dia itu pembunuh dan harus diproses hukum sebagai pembunuh, saya minta dihukum seberat-beratnya,” tegas Silvia saat ditemui media di RS Kandou Malalayang.
Diketahui, Almarhum Alexander Pangkey tewas setelah sempat dirwat intensif di Rumah Sakit (RS) Prof Kandou Malalayang akibat luka tusukan yang ditikam muridnya saat pulang sekolah.
Kejadian berawal ketika salah satu murid berinsial FF (16) ditegur korban karena kedapatan merokok dalam lingkungan sekolah. Tak terima ditegur, siswa tersebut pulang mengambil pisau lalu kembali ke sekolah menusuk gurunya secara membabi buta.
Pihak kepolisian setelah mendapat informasi langsung mendatangi rumah pelaku, namun pelaku sudah melarikan diri. Tak lama berselang, pelaku diantar keluarganya menyerahkan diri ke Mapolsek Mapanget guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Christy Lompoliuw