CYBERSULUT.NET – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang baru terpilih dan akan segera dilantik pada 9 September mendatang, dinilai kurang peka dalam menyikapi anggaran pelantikan yang tembus Rp 1 Miliar.
“Seharusnya kalau memang mereka berpegang pada prinsip efisiensi atau penghematan anggaran, dari awal sudah menyatakan penolakan dengan anggaran yang akan dipakai untuk acara pelantikan mereka yang tembus Rp 1 Miliar,” kata Pengamat Politik dan Pemerintahan Sulut, Taufik Tumbelaka, Jumat (6/9/2019).
Lanjut Tumbelaka, anggaran pelantikan Rp 1 Miliar tersebut sebenarnya merupakan suatu momentum yang tepat bagi legislator yang terpilih untuk menyatakan sikap menolak dan mendahulukan kepentingan masyarakat umum.
“Ini jelas terlihat, para wakil rakyat yang baru terpilih tersebut, tidak memanfaatkan atau melewatkan momentum politik tersebut,” sambung Tumbelaka.
Dilantik 9 September, Legislator DPRD Sulut Kenakan Jas dan Pin Berbandrol RP765 Juta
Meskipun demikian, Tumbelaka mengakui kalau penganggaran sebesar Rp 1 Miliar tersebut tidak bisa disalahkan pihak Sekretariat DPRD Sulut.
“Memang tak bisa juga menyudutkan pihak Sekretariat DPRD Sulut, mereka hanya menjalankan fungsi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para wakil rakyat terhormat tersebut, meskipun anggaran besar tersebut seharusnya bisa diperkecil untuk kepentingan yang lebih mensejahterakan dan berdampak langsung bagi masyarakat banyak pada umumnya,” tukas Tumbelaka.
Christy Lompoliuw