CYBERSULUT.NET – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) maupun Kabupaten/Kota dinilai gagal menjalankan fungsi dalam memberikan pembinaan bagi masyarakat sipil.
Menurut Pemerhati Sosial Kemasyarakatan Sulut, Ricky Lumingkewas, banyak terjadi perbuatan kriminal di Sulut khususnya kota Manado disebabkan kurangnya upaya sosialisasi atau pembinaan dari Kesbangpol Sulut kepada masyarakat sipil dalam menanamkan nilai nilai wawasan kebangsaan, bela negara dan cinta tanah air.
“Contohnya kejadian yang menimpa prajurit TNI, dikeroyok masyarakat sipil hingga meninggal dunia. Inikan selain menjadi tugas pihak kepolisian, masyarakat sipil yang bersifat premanisme harus dibina atau mendapat didikan penguatan jati diri karakter berbangsa dan bernegara dari Kesbangpol,” kata Ricky.
Ricky pun berharap, Kesbangpol di Sulut agar lebih membuka diri terhadap potensi elemen masyarakat dalam rangka menerima saran masukan yang sifatnya penguatan kesatuan bangsa.
“Selain berkoordinasi dengan TNI/Polri, koordinasi dengan Kesbangpol Kabupaten/Kota juga harus ditingkatkan. Sehingga kejadian yang melibatkan TNI/Polri dengan masyarakat sipil tidak terulang kembali,” tukas Ricky.
REDAKSI