CYBERSULUT.NET – Saat ini ancaman virus rabies masih menjadi momok menakutkan ditengah masyarakat yang ada di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Untuk itu masyarakat yang memelihara hewan seperti anjing dan kucing, dihimbau memvaknisasi hewan peliharaannya untuk mengantisipasi jika dikemudian hari hewan tersebut mengigigit manusia.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulut Dr Debbie Kalalo melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan pengendalian penyakit, Dr Steven Dandel.
“Rabies itu, leading sektor bukan di Dinkes namun di Distanak (Dinas Pertanian dan Peternakan), asalnya virus ini dari hewan contoh anjing dan kucing. Untuk mencegah supaya manusia tidak terkena rabies, hewannya harus divaksinasi,” jelas Dendal saat diwawancarai sejumlah wartawan di kantor Dinas Kesehatan, Jumat (14/06/2019) pagi.
Lebih lanjut dijelaskan Dandel, kematian dari korban yang terkena gigitan hewan yang menjadi sumber virus rabies adalah akibat dari tidak divaksinnya hewan tersebut.
“kematian akibat konsekuensi dari tidak divaksinasi anjing dan kucing. Ada pendekatan ‘one health’, gabungan kebijakan antara distanak serta dinkes dan sumber daya alam. Masalah pemberantasan rabies, cakupan yang sudah divaksinasi sudah sejauh mana, kalau rabies nanti digigit baru divaksinasi korbannya,” lanjutnya.
Dirinyapun menambahkan, bahwa kendala dilapangan dimana tidak semua orang mau untuk disuntik.
“Jadi walaupun kita punya obat belum tentu ada yang mau disuntik atau divaksin rutin.
Kalau digigit, Penanganan awal cuma cuci luka jangan sampai infeksi sekunder
untuk pengobatan harus disuntik empat kali,” tukasnya kembali.
Oktaviana Mundung
















