CYBERSULUT.NET – Masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud kurang puas dengan pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Khususnya di Pulau Karakelan, pasalnya masyarakat sering merasakan pemadaman listrik tanpa adanya pemberitahuan dulu dari pihak PLN. Salah satunya keluarga Kaesang.
“pemadaman yang terjadi di Melonguane membuat peralatan elektronik di rumah rusak,” ungkap Keluarga Kaesang.
Manager ULP Melonguane, Ferry Kalisa saat dikonfirmasi mengatakan, padamnya aliran listrik di Kabupaten Kepulauan Talaud, diakibatkan adanya gangguan pada mesin pembangkit listrik.
“Listrik padam saat ini diakibatkan gangguan pada mesin pembangkit. Terutama di PLTD Tarun yang mengalami gangguan sistem. Jadi saat ini masih dalam proses perbaikan, mudah-mudahan secepatnya bisa teratasi,” ujar Kalisa saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (28/3).
Menurut Kalisa, penyebab gangguan sistem otomatis sangat berpengaruh pada kekurangan daya.
“Jadi langka-langka selain perbaikan. Mengusahakan agar mesin yang beroperasi saat ini tetap siap beroperasi,” pungkasnya.
Akibat sering padamnya aliran listrik tersebut, warga di Kabupaten Kepulauan Talaud mengeluh karena tidak bisa melakukan aktivitas yang mengunakan energi listrik seperti biasa.
Mahu, salah satu warga di Pulau Salibabu juga menuturkan, kurang puas dengan pelayanan PLN yang melakukan pemadaman.
“Pada prinsipnya kami mengeluh akibat pemadaman yang terjadi. Apalagi pemadaman listrik sangat berpengaruh pada alat elektronik yang kami gunakan. Disamping itu juga jedah waktu pemadaman berjam-jam hingga satu hari. Dirinya juga berharap, harus dicari jalan keluarnya,” tutupnya.
Eko Putra Septiyanto