CYBERSULUT.NET – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus melakukan pengawasan dan pemantauan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, serta kondisi antrian yang terjadi di seluruh SPBU.
“Jika di lapangan ditemukan hal-hal yang tidak sesuai, itu akan menjadi bahan evaluasi kita bersama Pertamina,” ujar Ketua Komisi II DPRD Sulut, Inggried Sondakh kepada media, Selasa (21/10/2025).
Dingkapkan Inggried Sondakh, pihaknya akan terus melakukan pemantauan hingga akhir tahun sebelum memanggil rapat evaluasi pihak pertamina.
“Sampai bulan Desember kita akan tetap memantau. Kalau misalnya ini kemudian masih ada kejadian antrian seperti sebelumnya atau kondisinya justru sudah membaik, tetap di Desember kita akan gelar rapat dengar pendapat lagi bersama Pertamina,” ungkap Inggried Sondakh.
Dalam kesempatan tersebut, Ingried Sondakh pun mengajak insan pers untuk ikut berperan aktif dalam melakukan pengawasan dan pemantauan dilapangan, apabila masih ada antrian atau penyalahgunaan barcode oleh oknum tertentu.
“Teman-teman wartawan juga agar memberikan titik-titik mana yang terjadi antrian atau permasalahan lain yang terpantau, akan kita tanggapi secara akurat dan menjadi bahan evaluasi bersama Pertamina nanti,” tukas politisi Golkar Sulut ini.
