Sorot Krisis Irigasi, Komisi II DPRD Sulut Akan Panggil Balai Wilayah Sungai

CYBERSULUT.NET – Minimnya ketersediaan air dalam mengairi persawahan di daerah Bolaang Mongondow Raya, mengakibatkan krisis irigasi yang sudah pada titik memprihatinkan. Kini terpantau banyak sawah-sawah petani kini beralih fungsi jadi kebun jagung, padahal daerah ini terkenal menjadi lumbung beras Provinsi Sulut.

Hal ini pun membuat Berty Kapoyos selaku Ketua Komisi III DPRD Sulut angkat suara, karena sangat prihatin dengan kondisi yang ada.

“Saya sudah beberapa kali turun langsung ke lapangan. Fakta di sana sangat miris. Irigasi rusak, air tidak mengalir, petani beralih ke jagung. Kalau ini dibiarkan, Bolmong bukan lagi lumbung beras, tapi lumbung keluhan,” tegas Kapoyos saat ditemui di Kantor DPRD Sulut, pada Rabu (16/7/2025).

Menjawab pertanyaan wartawan soal tindak lanjut pemerintah, Kapoyos menyebut Balai Wilayah Sungai (BWS) harus segera turun tangan. Ia bahkan menegaskan akan memanggil pihak BWS untuk dengar pendapat di DPRD.

“Kami Komisi III akan panggil Balai Sungai pekan depan. Ini harus ditangani serius. Tidak bisa dibiarkan mengendap di atas meja,” ujarnya.

Kapoyos juga menyoroti sumber anggaran perbaikan irigasi yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Ia mendesak pemerintah provinsi segera menyusun langkah koordinatif agar dana tersebut bisa dimaksimalkan, dimulai dari surat resmi pemerintah kabupaten ke Pemprov Sulut, lalu diteruskan ke pusat.

“Kita butuh sinergi. Ini soal perut rakyat. Kalau irigasi mati, sawah kering, lalu siapa yang mau tanam padi?” pungkas politisi PDI Perjuangan itu dengan nada tegas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Continue copy, click home