CYBERSULUT.NET – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) RI dibawah kepemimpinan Benny Rhamdani, terus bergerak memberikan perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan menggandeng Pemerintah Daerah yang ada di tiap Provinsi Se-Indonesia.
Terkini, BP2MI RI menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Manado sebagai daerah ke 12 di Indonesia, yang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepakatan dalam perlindungan PMI.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam sambutannya mengatakan, sebagai sosok yang melekat hidup membaur dengan masyarakat Sulawesi Utara (Sulut), sudah menjadi tugas baginya untuk memberikan perlindungan bagi PMI asal Sulut yang masih banyak tercatat tidak resmi bekerja di luar negeri.
“Ini berbahaya dan merepotkan negara, apabila PMI yang tidak resmi mengalami masalah di luar negeri,” kata Benny Rhamdani usai penandatanganan MoU bersama Pemkot Manado yang dipimpin langsung Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang, Selasa (22/6/2021).
Selain memberikan perlindungan yang pasti, Rhamdani juga memastikan kerjasama ini juga penting untuk membantu menyiapkan tenaga-tenaga terampil dan profesional agar dapat bekerja ke luar negeri. Dimana BP2MI sudah menggandeng BNI, Pegadaian hingga BPJS Ketenagakerjaan untuk memudahkan masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri dalam hal pelatihan dan pengurusan dokumen.
“Jangan pikir biaya yang harus dikeluarkan untuk pengurusan kerja di luar negeri, saat ini sudah dicover oleh negara.
Untuk bantuan modal silahkan ajukan ke BNI, dipastikan tidak ada kewajiban mengangsur selama belum resmi bekerja di luar negeri,” tukas Rhamdani.
TERKAIT : Buka Peluang Kerja di Luar Negeri, BP2MI Gandeng Pemkot Bitung dan Tomohon
Sementara itu, Walikota Andrei Angouw dalam sambutannya berharap MoU yang sudah ditandatangani bersama BP2MI bisa segera terealisasi.
Menurut Walikota Andrei Angouw, penempatan PMI sama seperti ekspor. Dimana uang dari luar yang dihasilkan PMI ditarik masuk ke kota Manado.
“Dengan demikian perekonomian kita tumbuh, masyarakat kita mudah bekerja dan berusaha,” kata Walikota Andrei Angouw.
Lanjut dikatakan Walikota, dengan adanya dorongan dari BP2MI bisa mendorong masyarakat menambah wawasan di luar negeri yang kelak bisa bermanfaat untuk membangun daerah.
“Karena waktu mereka bekerja disana, mereka mengasah skill dan membentuk keahlian,” tukas Walikota Andrei Angouw.
TERKAIT : Tegas Perangi Sindikat Pekerja Migran, Benny Rhamdani Akui Pernah Ditawarkan Akan Jadi OKB
Christy Lompoliuw