CYBERSULUT.NET – Sentuhan tangan dingin Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Manado Anto Reppy sudah mulai menunjukkan hasil bagi organisasi yang terbentuk sejak 29 Juli 2017 tersebut.
Meski di tahun pertama terbentuk, IWO Kota Manado belum melaksanakan Rakerda karena masih dalam tahap pembenahan kepengurusan, namun perlahan tapi pasti, organisasi yang sudah tiga tahun dipimpinnya itu mulai menunjukkan eksistensinya. Bahkan sudah dua kali menggelar Rakerda, yang pertama di 2018 dan yang kedua di 2019.
“Sengaja saya biarkan vakum setahun menjaga kepercayaan dan tidak disebut bahwa IWO itu kumpulan wartawan abal-abal,” ujarnya ketika ditemui disela2 kegiatan Rakerda II IWO Kota Manado, Sabtu (7/9/2019).
Hal tersebut dibuktikannya dengan memperjuangkan sekira 13 orang anggota IWO Kota Manado mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar oleh Lembaga Pers Dr Soetomo (LPDS) pada April 2019 lalu dimana semuanya dinyatakan lulus dan tidak lama lagi akan segera menerima kartu kompetensi dan sertifikat kompetensi dari Dewan Pers.
Tidak berhenti sampai disitu saja, pemimpin redaksi media online manadoline.com ini juga kembali memperjuangankan sekira 8 orang anggota IWO yang belum mengikuti UKW untuk bisa mengikutinya pada Oktober nanti.
“Saya mau semua anggota IWO berkompeten,” kata Anto
Eksistensi IWO Kota Manado ini juga mendapat pengakuan dari IWO Sulawesi Utara (Sulut) dimana menurut Sekretaris IWO Sulut Jeane Rondonuwu, dari empat cabang organisasi IWO yang ada di Sulut, IWO Kota Manado merupakan yang paling aktif.
“Kami sangat merasa bangga dengan IWO Kota Manado,” ujar Jeane
Sosok yang murah senyum dan dekat dengan semua orang ini juga merupakan pemimpin yang tegas dan tidak segan-segan menegur apabila anggotanya berbuat salah.
“Anggota IWO Kota Manado awalnya ada sekira 30 orang, sekarang tersisa 24 orang. Yang ada sekarang itulah yang tidak abal-abal, karena yang abal-abal tergerus dengan sendirinya,” pungkas Anto.