CYBERSULUT.NET – Penyebaran narkoba hingga kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi fenomena yang kerap terjadi di Indonesia. Pemerintah maupun pihak Kepolisian dan TNI terus melakukan upaya pencegahan hingga penanganan.
Di Kotamobagu, salah satunya cara dilakukan dengan membuat forum diskusi yang melibatkan para pelajar mahasiswa maupun siswa. Fokus Group Discussion (FGD) digelar Polres Bolmong dengan menggandeng Pemkot Kotamobagu. Tujuannya memaksimalkan program pencegahan narkoba dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kotamobagu hingga para siswa SMA sederajat, antusias mengikuti duskusi yang dipusatkan di kampus Institut Agama Islam Azmi (IAIA), Kamis (19/4/2018).
“Kegiatan ini kita gelar secara rutin. Targetnya para pelajar yang sangat rentan akan dampak atau pengaruh narkoba. Sementara untuk kekerasan terhadap perempuan dan anak, kita bekerja sama dengan pihak Pemkot Kotamobagu untuk memberikan materi,” ujar Kasat Binmas Polres Bolmong, AKP Muhammad Alwi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PDP3A) Sitty Rafiqah Bora mengatakan, kegiatan tersebut sangat positif dan harus dilakukan secara rutin.
“Ini penting. Sebab tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak ini kerap terjadi. Sehingga melalui kegiatan ini, kami mengajak para generasi muda untuk tahu apa bahaya narkoba serta apa dampak dari kekerasan tadi hingga cara pencegahannya,” ujarnya
Presiden BEM Kampus IAIA, Ady Gonibala menambahkan, melalui kegiatan diskusi itu dapat membentuk karakter pelajar menjadi pilar penting dalam pencegahan terhadap narkoba maupun kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Semoga kedepan kegiatan positif seperti ini akan selalu dilakukan untuk membentuk karakter kami serta kami dapat mengambil nilai-nilai positif dari kegiatan seperti ini,” pungkasnya.
Penulis: Zul