CYBERSULUT.NET – Kelurahan Upai, memiliki luas wilayah perkebunan dan pertanian terbesar di Kecamatan Kotamobagu Utara.
Lahan yang subur ini sangat berpotensi untuk budidaya dan pengembangan beragam jenis tanaman. Baik jenis hortikultura maupun tanaman buah-buahan dan lainnya.
Tak hanya itu, dengan memiliki luas lahan perkebunan dan pertanian kurang lebih 500 hektar ini, sangat berpotensi untuk pengembangan agrowisata di wilayah Kotamobagu.
Dari sejumlah jenis tanaman yang paling dominan ditanam warga saat ini, yakni jenis tanaman kakao dan kelapa. Namun, tak sedikit juga para warga yang berprofesi sebagai petani menanam jagung dan cabe. Selain itu Kelurahan Upai juga memiliki areal persawahan sekira puluhan hektar.
Lurah Upai, Ridwan Mokoagow menjelaskan, sekarang ini perkebunan Upai menjadi salah satu sentra produksi tanaman Kakao di Kotamobagu. Dimana dulunya juga, Upai merupakan penghasil kopi di Kotamobagu.
“Jika dihitung hasil produksi kakao per panen bisa sampai 1-2. Untuk pengembangan agrowisata memang di lokasi perkebunan Upai ini sangat bagus sekali,” ujar Mokogoaw, Minggu (22/4) kemarin.
Ia menjelaskan, akses jalan masuk wilayah perkebunan pun yang menjadi pendukung sudah ada. Sehingga sangat memungkinkan untuk para wisatawan untuk masuk melihat kondisi areal perkebunan dan jenis tanaman warga.
“Jalan perkebunanan sudah tembus hingga ke Desa Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur. Begitu juga dari arah Kelurahan Biga sampai ke perkebunan Upai sudah ada jalan. Sekarang saja mobil bisa masuk hingga ke lokasi kebun,” jelasnya.
Terpisah, Ilham Laoh salah satu petani mengatakan, yang dibutuhkan oleh para petani, tinggal penataan tanaman, pemeliharaan dan pemilihan jenis tanaman yang cocok dengan struktur tanah dan iklim yang ada di lokasi perkebunan Upai.
“Agar hasilnya maksimal butuh dilakukannya pendamping secara rutin kepada para petani. Termasuk memilih jenis tanaman yang baik agar hasil produksinya juga baik. Sehingga nantinya jika menjadi lokasi agrowisata di Kotamobagu hasilnya juga akan baik,” katanya.
Ia berharap, potensi ini bisa dimaksimalkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu untuk menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah.
“Selain menambah PAD, jika nantinya wilayah perkebunan ini akan menjadi lokasi agrowisata, juga akan meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi para petani,” tuturnya.
Diketahui, lokasi perkebunan dan pertanian Kelurahan Upai dari arah barat, berbatasan dengan Kelurahan Kotobangon, arah Timur berbatasan dengan Desa Moyag dan Utara berbatasan dengan gunung Sia. Selain itu hamparannya berbatasan dengan Desa Pontodon dan Desa Pangian.
Penulis: Zul