CYBERSULUT.NET – Gerak cepat Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sitaro dalam penyaluran bantuan bagi masyarakat yang terdampak erupsi gunung Ruang Tagulandang, mengalami sedikit kendala karena belum ada data yang akurat dan belum diketahui keberadaan warga yang mengungsi.
“Ketika akan dibawa untuk disalurkan, ada masyarakat yang entah kemana. Sebab ada yang sudah mengungsi sendiri ke keluarga atau kerabat mereka sehingga tidak diketahui,” ungkap Toni Supit, personil DPRD Sulut dapil Nusa Utara saat dihubungi media, Sabtu (20/4/2024).
Menurut Toni Supit, ketika terjadi erupsi Gunung Ruang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), dan perangkat pemerintahan lainnya melakukan evakuasi, awalnya di kampung Pumpente serta Laingpatehi.
“Kemudian menyediakan dapur umum, mempersiapkan tenaga medis, selanjutnya mereka di distribusi ke tempat-tempat yang aman terutama ke Tagulandang Utara,” kata Toni Supit.
Meskipun demikian, Pemerintah Sulut telah melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan setempat agar bantuan tersebut bisa diserahkan langsung kepada para kepala kampung untuk bisa diteruskan.
“Masyarakat di beberapa kampung terutama di pesisir pantai juga masih enggan kembali ke rumah mereka karena takut potensi terjadi tsunami. Ditambah lagi ada yang rumah mereka atapnya bolong-bolong akibat material gunung yang jatuh, termasuk yang terkena orang tua saya,” tukas Toni Supit.
Kepala BPBD Provinsi Sulut, Joy Oroh kepada media berharap, ada kolaborasi dari pemerintah kecamatan khususnya para kepala kampung untuk bisa menyampaikan data yang valid, sehingga distribusi dapat berjalan cepat dan lancar.
“Itu yang kami mintakan kepada camat maupun kepala kampung untuk menyampaikan data real, termasuk data kerusakan rumah,” tutur Joy Oroh.
Sekretaris BPBD Provinsi Sulut, Jerry Hamonsina saat dihubungi media menghimbau kepada masyarakat kampung sekitar yang belum mendapat distribusi bantuan, agar bisa mendatangi langsung posko terpadu di Kampung Apengsala.
Berdasarkan informasi yang diterima media di kampung sekitar terdampak erupsi gunung ruang, masih ada beberapa kampung yang belum mendapatkan distribusi bantuan. Diantaranya Kampung Rende dan Kampung Boto yang belum mendapatkan bantuan sejak hari H+1 erupsi gunung ruang.
Christy Lompoliuw