CYBERSULUT.NET – Minat Warga Kotamobagu akan bunga hidup dan bunga hias cukup tinggi. Sejumlah pemilik sentra usaha bunga hias yang di Kotamobagu mengakui pembelian bunga hias di kotamobagu cukup banyak. Tidak hanya dari Kotamobagu, bahkan pembelinya pun datang dari daerah-daerah tetangga.
Salah satu nama sentra usaha bunga hias di Kotamobagu adalah “Thiana Nursery” yang berlokasi di Kelurahan Molinow Kecamatan Kotamobagu Barat.
Menurut Susanti Hayat, pemilik Thiana Nursery, prospek usaha bunga hias tersebut cukup menjanjikan. Dari usaha yang dikelolah bersama suaminya Juliady Pobela itu, Ia bisa mencakup keuntungan puluhan juta per bulan.
“Dalam satu kali penjualan itu bisa meraup 20 hingga 25 juta per bulan. Harganya tidak terlalu mahal, mulai dari 20 ribu hingga ada yang 2,5 juta rupiah, tergantung jenis dan kualitas bunga tersebut,” ungkap Ibu Dua anak ini, Kamis (05/07/2018).
Mama Thia biasanya dipanggil menjelaskan, bunga yang dijual terdapat beberapa jenis yang bisa diletakkan di luar maupun di dalam rumah.
“Ada sejumlah jenis bunga yang kami sediakan disini, diantaranya Agronema, anggrek, antorium, kaktus dan bromelia. Jenis ini bisa saja diletakkan di luar maupun di dalam rumah,” jelas Mama Thia
Pasangan Suami Istri (Pasutri) yang berprofesi sebagai tenaga pengajar ini juga mengaku cukup kewalahan, melayani pembeli yang datang tidak hanya dari kalangan Ibu Rumah Tangga (IRT) namun juga dari kalangan pejabat-pejabat daerah.
“Mereka yang datang membeli itu biasanya dari istri pejabat daerah, ada yang dari Minsel, Manado bahkan Gorontalo. Nah, untuk melayani mereka tentunya cukup kewalahan, sebab waktu kami yang selalu terbagi antara tugas sebagai guru dengan melayani pembeli,” kata Juliady suami Susanti
Lanjut Juliady, kedepan usaha yang dikelolah bersama istrinya selama Dua tahun ini akan dikembangkan. Menurutnya, selain iklim cuaca di kotamobagu sangat membatu pertumbuhan bunga hias in,i juga dapat memberikan peluang lapangan pekerjaan bagi warga disekitarnya.
“Dalam satu minggu itu bisa menanm 500 hingga 700 pohon, tentunya itu perlu tenaga pembantu, sehingga kedepan usaha ini akan dikembangkan dimana juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga yang ada di kompleks usaha ini,” jelasnya.
Penulis: Zul