CYBERSULUT.NET- Warga di Desa Pontodon, Kecamatan Kotamobagu Utara dan Desa Kopandakan I, Kecamatan Kotamobagu Selatan, mengeluhkan air yang dikelola oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) karena sering macet. Air mengalir setiap hari hanya 1 hingga 2 jam saja.
“Kami kesulitan mendapatkan air. Sebab, air mengalir di saat pagi saja, dan itu hanya 1-2 jam saja. Selanjutnya, nanti esok harinya berjalan lagi,” ujar Sumiati Tabo warga Pontodon, Sabtu (24/3/2018)
Hal yang sama juga dialami Lani Limbanadi warga Desa Kopandakan. Ia mengeluhkan sudah dua hari kesulitan saat memasak hingga mandi dikarenakan air macet.
“Untuk pembayaran tagihan sangat lancar kami laksanakan. Entah apa penyebabnya hingga air sudah tidak lagi lancar. Sementara air sangat kami butuhkan untuk kebutuhan setiap hari,” keluhnya
Anggota DPRD Kotamobagu, Jusran Mokolanot, meminta agar instansi terkait merespon dan melakukan perbaikan sebagai solusi agar air bisa kembali normal dan lancar.
“Ini juga terjadi di wilayah Kopandakan. Baiknya, segera cari apa kendalanya, sebab air merupakan kebutuhan masyarakat yang paling penting,” katanya.
Kepala Dinas PRKP Kotamobagu, Imran Amon, mengakui jika penyaluran air melalui pipa di Desa Pontodon dilakukan penjadwalan. Hal ini disebabkan pengoprasian mesin pompa hanya enam jam di siang hari, dan enam jam di malam hari.
“Pengoperasian mesin pompa air tidak bisa selama 24 jam. Maka dari itu sementara ini dibatasi jam pengoperasiannya. Namun kami akan tetap mengupayakan agar seluruh peralatan penunjang bisa ada agar pompa bisa berjalan selama 24 jam dan tidak ada kendala lagi,” ungkapnya.
Sedangkan untuk jalur air di Kopandakan lanjutnya, diakibatkan ada perbaikan instalasi penggelolaan air (IPA) hingga air tidak jalan.
“Siang ini air sudah normal kembali seperti biasa pada pukul 11.00 wita. Jika mengalami kemacetan air maka warga bisa menghubungi kami agar kami bisa menjelaskan kendalanya dan bisa memberikan solusi,” tukasnya.