CYBERSULUT.NET – Polisi dan wilayatul hisbah (polisi syariat) mengamankan 12 orang waria dari sejumlah salon di Kabupaten Aceh Utara, dalam operasi penyakit masyarakat, Minggu (28/1) dini hari.
Kapolres Kabupaten Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata mengatakan setelah tiba di Mapolres, mereka disatukan dalam sebuah kelompok baik yang diamankan di salon Lhoksukon dan Panton Labu. Rambutnya dicukur dan mereka juga diberi pakaian kaum pria.
Bina Waria Agar Kembali Jadi Pria, Ini Langkah Yang Diterapkan Kepolisian Aceh
“Di samping itu, petugas juga membina mereka dengan cara disuruh berlari sejenak, kemudian juga disuruh bersorak sekeras-kerasnya hingga suara pria mereka keluar,” sebut Ahmad Untung Surianata dikutip dari Antara, Senin (29/1).
Kapolres mengatakan, operasi mencegah meningkatnya populasi lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) yang dinilai akan berdampak buruk terhadap generasi penerus bangsa ini, juga telah mendapat restu dari ulama.
Namun, Ketua MPR Zulkifli Hasan tak setuju dengan tindakan petugas. Zulkifli melarang menzalimi orangnya, tapi perilakunya yang harus dibina.
“Kalau orangnya itu harus dirangkul, dididik, diberi pendidikan, diberi pelatihan. Jadi perilakunya yang diperbaiki, bukan orangnya yang diperlakukan sewenang-wenang itu tidak boleh,” tegas Zulkifli di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
“Rambutnya digunting dibotakin? Oh itu enggak boleh, sudah melanggar hak-hak orang. Enggak benar itu. Itu gak menghormati hak kemanusiaan dong. Coba rambutnya yang nangkep itu dicukur juga. Sewenang-wenang itu,” tambah Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Sumber : merdeka.com


















