CYBERSULUT.NET – Kerajaan Axum di Etiopia meninggalkan jejak gereja Kristen kuno yang bisa dipilih sebagai objek wisata religi. Lokasinya di atas bukit bebatuan bak menyentuh langit
Etiopia salah satu negara yang menganut agama Kristen lewat Raja Ezana. Dia memerintahkan membangun gereja untuk ibadah para pengikutnya.
Fungsi dari gereja tua ini tak jauh berbeda dengan dulunya. Umat Nasrani sangat rajin datang kesana untuk beribadah, sekaligus ingin menguak sejarahnya.
Dilansir Amusingplanet, Rabu (10/1/2018), pada abad kelima, 9 orang-orang Kudus dari Suriah mulai menyebarkan agama Nasrani hingga ke pedesaan yang bertempat di balik bukit bebatuan. Serangkaian dengan adanya gereja tua itu yang terletak di atas gunung batu di sana.
Gereja itu terletak di samping tebing dengan pemandangan lembah yang cantik. Untuk mencapainya, Anda harus melakukan climbing wall karena lokasinya sangat tinggi.
Ada jembatan yang disediakan tapi sudah reot tak layak pakai. Meski cukup sulit dijangkau, banyak wisatawan atau umat Nasrani yang ingin beribadah di atas gereja dengan memanjat.
Pintu masuk ke gereja dapat dilihat di sebelah kanan, sekira sepertiga dari jalan sampai puncak. Lokasinya yang tinggi benar-benar bikin wisatawan berdecak kagum.
Ada daya tarik lonceng gereja di sisi luar gereja. Mengintip bagian dalamnya, ada banyak lukisan yang ditempel, menggambarkan sejarah gereja, perjalanan agama Kristen di sana, tak lupa ada foto Bunda Maria yang menyejukkan hati bagi umatnya.
Saat membangun gereja caranya masih alami. Tidak ada pondasi buatan, melainkan hanya memanfaatkan gunung batu yang dibentuk ukiran-ukiran cantik. Gereja ini dibangun di tebing yang curam dan berbahaya.
Namun, gereja tersebut sangat awet bangunannya karena menggunakan bebatuan alami. Meski aksesnya sulit dan lokasinya berada di ketinggian.
Digadang-gadang gereja tersebut menjadi bangunan rumah ibadah pertama di Etiopia. Namun, hingga kini wisatawan masih banyak yang penasaran dengan keberadaan gereja unik ini.
Sumber : okezone