CYBERSULUT.NET – Tim SAR gabungan telah menutup operasi pencarian korban longsor tambang emas ilegal di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
“Pencarian dihentikan sejak Jumat sore, berdasarkan keputusan Forkopimda Kabupaten dan Provinsi Gorontalo, dan tim SAR gabungan sudah dikembalikan ke satuannya masing-masing,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Gorontalo, Heriyanto wartawan, Sabtu (13/7/2024).
Dia mengungkap total ada 325 korban longsor tambang emas ilegal ini. Dari ratusan korban, 26 orang ditemukan meninggal dan 19 orang lainnya nasibnya tidak diketahui.
“Update hari terakhir korban terdampak longsor hasil data yang ada total 325 orang, yang meninggal dunia sudah 26 orang, yang selamat ada 280 orang, sementara 19 orang belum ditemukan,” terangnya.
Untuk diketahui, tambang emas ilegal di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Bone Bolango mengalami longsor pada Sabtu (6/7) sekitar 23.45 Wita. Tim SAR gabungan kemudian diterjunkan ke lokasi untuk mencari dan mengevakuasi korban.
Heriyanto mengungkap kondisi cuaca menjadi tantangan tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian korban. Dalam pencarian korban, tim SAR melakukan penggalian material tanah longsor dengan menggunakan alat berat berupa ekskavator.
“Terkendala dengan cuaca tidak bersahabat karena dari tadi pagi sampai sekarang masih diguyur hujan saat berjalan menuju lokasi tambang,” kata Heriyanto saat dikonfirmasi, Senin (8/7).