CYBERSULUT.NET – NASA sukses melesatkan wahana robotika Perseverance yang dipasangkan di roket Atlas V milik United Launch Alliance dan meluncur dari Cape Canaveral Air Force Station di Florida, AS. Misi kali ini bertujuan untuk mencari bukti kehidupan di Planet Merah.
Dalam peluncuran yang disiarkan langsung lewat YouTube, Perseverance berhasil meluncur tepat waktu pada pukul 7.50 EDT atau 18.50 WIB dari Cape Canaveral. Setelah second stage roket Atlas V berhasil dikerahkan, misi ini akan menuju orbit untuk persiapan menuju Mars.
NASA sudah beberapa kali mendaratkan rover ke Mars, namun Perseverance adalah yang terbesar, terberat dan tercanggih. Rover beroda enam ini akan menganalisa batu dan sedimen di Mars untuk mengetahui apakah planet itu punya kondisi di mana organisme mikro dapat hidup.
Ia akan mengebor beberapa centimeter, kemudian sampel yang dianggap paling bagus dimasukkan ke kontainer. Nah, kontainer ini akan ditinggalkan di permukaan Mars untuk diambil kembali oleh misi manusia ke Mars selanjutnya.
Perseverance dijadwalkan mendarat di Mars 18 Februari 2021. Kawah Jezero seluas 45 km menjadi lokasi pendaratan yang dipilih oleh NASA. Area ini dipercaya dulunya merupakan danau dan delta sungai, dan Perseverance akan meneliti area ini untuk mencari tanda-tanda kehidupan kuno.
“Kami akhirnya memilih kawah Jezero di planet Mars karena merupakan lokasi menjanjikan untuk menemukan molekul organik dan tanda-tanda menjanjikan lain kehidupan mikrobial,” kata Ken Farley, Project Scientist Perseverance.
Rover ini sekilas mirip dengan rover Curiosity, rover pendahulunya yang sudah menjelajahi Mars sejak tahun 2012. Tapi Perseverance membawa banyak pembaruan yang tidak dimiliki pendahulunya. Lengan robotnya lebih kuat dan bor lebih besar untuk mengumpulkan sampel material di Mars.
Sama seperti Curiosity, Perseverance juga menggunakan nuklir sebagai bahan bakar utamanya sehingga rover ini tidak perlu mengandalkan sinar matahari untuk mengisi baterainya.
Perseverance juga dilengkapi dengan tujuh instrumen penting yang bisa membantu menyelesaikan misinya. Beberapa instrumen yang paling penting adalah Mastcam-Z, MOXIE, SuperCam dan Sherloc.
Perseverance dilengkapi dengan 19 kamera, dan empat kamera tambahan untuk memandunya saat proses pendaratan. Salah satu sistem kamera utamanya adalah Mastcam-Z yang fungsinya mirip seperti mata manusia.
Ini adalah misi ketiga menuju Mars yang meluncur di bulan Juli. Sebelumnya Uni Emirat Arab meluncurkan misi Hope pada 19 Juli, disusul China yang meluncurkan misi Tianwen-1 pada 23 Juli.
Sumber : detik.com