CYBERSULUT.NET – Inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Manado masuk dalam top 99 Inovasi Pelayanan Publik dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2019. Inovasi yang diusulkan yakni Aplikasi PANADA (Portal Analisis Data Berbasis Peta)
Aplikasi ini menghubungkan data kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), data perizinan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), serta data perpajakan di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
Dengan Aplikasi PANADA, dashboard monitoring bisa menampilkan peta tematik perangkat daerah. Yang paling unik, PANADA bisa mendeteksi lokasi rumah atau tempat usaha di Manado sekaligus dengan identitas pemilik serta status sudah atau belum bayar pajak.
Aplikasi ini untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. Melalui aplikasi ini pelayanan publik lebih terjangkau dengan sistem online. Aplikasi ini merupakan aplikasi simpul jaringan yang difasilitasi Big Data melalui Bapelitbangda dengan dukungan Dinas Komunikasi dan Informatika.
Bahkan aplikasi yang baru diluncurkan Agustus 2018 ini sudah mendapatkan penghargaan dari Indonesia Innovation Award (IIA) 2019 yang diberikan kepada Walikota Manado Dr GS Vicky Lumentut sebagai Best Walikota IIA 2019.
Berdasarkan Surat Pengumuman No: B/163/PP.00.05/2019 tentang Top 99 Inovasi Pelayanan Publik KIPP 2019 di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemda, BUMN, dan BUMD, instansi pemerintah yang berhasil masuk daftar 99 inovasi terbaik itu terdiri dari 19 kementerian, lima lembaga, 12 pemerintah provinsi, 41 pemerintah kabupaten, 21 pemerintah kota, dan satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Surat tersebut sudah diunggah di laman resmi Kementerian PANRB (menpan.go.id) pada Selasa (21/5/2019).
Pada penutupan pengajuan proposal inovasi pelayanan publik secara daring pada 21 April 2019 lalu, sebanyak 3.156 inovasi telah terekam dalam Sistem Inovasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) yang diajukan oleh 331 instansi pemerintah. Terdapat 1.872 inovasi pelayanan publik, yang kemudian melalui seleksi administrasi, dihasilkan 1.651 inovasi yang dinyatakan lolos ke tahap penilaian proposal.
Tim Evaluator melakukan penilaian proposal terhadap 1.651 inovasi pelayanan publik dan menyerahkan hasil penilaian kepada Tim Panel Independen. Rapat pleno Tim Panel Independen kemudian memilih Top 99 Inovasi Pelayanan Publik.
Top 99 Inovasi Pelayanan Publik ini kemudian akan diseleksi lagi menjadi Top 40. Seleksi dilakukan dengan cara wawancara dan presentasi dari para inovator di hadapan Tim Panel Independen.
Dijelaskan, penyelenggaraan KIPP merupakan bagian dari strategi menumbuhkan inovasi pelayanan publik sebagai salah satu bentuk pembinaan inovasi pelayanan publik dalam rangka percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik guna mendukung kebijakan reformasi birokrasi.
KIPP 2019 mengusung tema Inovasi Pelayanan Publik sebagai Perwujudan Percepatan Reformasi Birokrasi dan Pencapaian Tujuan Pembangunan. “Inovasi Pelayanan Publik merupakan salah satu upaya kita bersama dalam mendorong percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik, yang menjadi muara dari reformasi birokrasi,” ujar
Deputi Bidang Pelayanan Publik Diah Natalisa, beberapa waktu lalu.