Dilengserkan Militer, Presiden Oman Jadi Tahanan Rumah

CYBERSULUT.NET – Presiden Sudan Omar Hassan Al Bashir akhirnya dilengserkan militer setelah protes berkepanjangan yang dipicu krisis ekonomi.

Bashir, yang merebut kekuasaan dengan kudeta tak berdarah pada 1989, tinggal dengan keamanan ketat di kediaman presiden. Sementara puluhan ribu meneriakkan slogan anti-Bashir di jalan-jalan ibu kota Khartoum.

Bashir, 75 tahun, telah menjabat selama 30 tahun mengendalikan militer, keamanan, kelompok suku bersenjata, dan kelompok Islamis. Namun pada akhirnya dia dijatuhkan oleh generasi muda sudan yang menginginkan perubahan krisis ekonomi.

Berbicara kepada tentara pada bulan Januari, Bashir memperingatkan “tikus-tikus untuk kembali ke lubang mereka” dan mengatakan dia akan minggir hanya untuk perwira tentara lain atau di kotak suara.

“Mereka mengatakan ingin tentara mengambil alih kekuasaan. Tidak ada masalah. Jika seseorang datang mengenakan khaki, kami tidak keberatan,” kata Bashir, mengenakan seragam militernya, mengatakan kepada tentara di sebuah pangkalan di Atbara, dikutip dari Reuters, 11 April 2019.

Kemudian Bashir mengumumkan keadaan darurat nasional yang memperluas kekuasaan polisi dan melarang pertemuan publik tanpa izin.

Menurut laporan CNN, Omar Al Bashir telah mundur dan berada di bawah tahanan rumah. Pengawal pribadi Bashir juga telah diganti dan diawasi dengan ketat.

Selama tiga puluh tahun berkuasa, Bashir dituduh melakukan kejahatan perang dan genosida oleh Mahkaham Kejahatan Internasional di Darfur.

Selain Omar Hassan Al Bashir, Perdana Menteri Sudan Mohamed Taher Ayala dan kepala Partai Kongres Nasional yang berkuasa, Ahmed Haroun, adalah di antara lusinan pejabat yang ditangkap di Sudan pada hari Kamis.

 

Sumber : tempo.co

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *