CYBERSULUT.NET – Dukungan dan komitmen dalam upaya optimalisasi penerimaan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), melalui intensifikasi kebijakan relaksasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda), mendapat penghargaan dari PT Jasa Raharja yang diterima langsung Pelaksana Harian Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah (Plh. Dirjen Keuda) Kemendagri, Horas Maurits Panjaitan, Sabtu (27/1/2024).
Penghargaan dengan kategori Dukungan dan Komitmen dalam Upaya Optimalisasi Penerimaan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) Melalui Intensifikasi Kebijakan Relaksasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) tersebut, diserahkan Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Jasa Raharja bertajuk ‘Harmony Collaboration Jasa Raharja 63th’.
Dalam kesempatan tersebut, Maurits menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas atensi, penghargaan, serta kepercayaan yang diberikan oleh PT Jasa Raharja.
“Terima kasih juga kepada Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia beserta seluruh jajaran, yang telah bersinergi dan bekerja sama dalam Tim Pembina Samsat Nasional, serta rekan-rekan dan semua pihak yang telah berkontribusi positif dan menunjukkan kinerja serta performa maksimal,” kata Maurits dalam keterangan resminya, Sabtu (27/1/2024).
Menurutnya, penghargaan ini bukan saja sebagai bentuk apresiasi tapi juga kepercayaan dalam berharmonisasi melalui keterlibatan pemangku kepentingan (stakeholder engagement).
Untuk itu kepercayaan ini perlu dijaga dan dipertahankan agar tercipta simfoni dalam melakukan transformasi dan berbagai terobosan.
Maurits menambahkan, Kemendagri konsisten dan berkomitmen dalam meningkatkan pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bersama tim pembina Samsat dengan turun ke berbagai daerah.
Upaya ini penting dilakukan sebab PKB memiliki potensi yang sangat besar. PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat potensial dan menjadi primadona.
Selain itu, pengaruhnya sangat signifikan terhadap pendapatan daerah secara keseluruhan.
“Tingkat kepatuhan pembayaran PKB yang tinggi akan memiliki berbagai keuntungan. Misalnya, meningkatnya PAD, untuk membiayai pembangunan, peningkatan pelayanan, dan kesejahteraan yang lebih baik,” ungkapnya.
Sementara Rivan mengingatkan pentingnya harmonisasi dan kolaborasi dalam memaksimalkan pendapatan PKB. Kolaborasi yang terjalin ini tentunya berdampak positif terhadap PAD.
Untuk itu, penghargaan ini penting sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai upaya yang telah dilakukan secara optimal oleh Direktorat Jenderal Bina Keuda Kemendagri.
Rivan menjelaskan, harmoni bukan sekadar kata-kata, melainkan irama yang mempersatukan setiap insan Jasa Raharja bersama dengan Kementerian/Lembaga serta Tim Pembina Samsat Nasional dalam membentuk sebuah komitmen untuk mengukuhkan langkah mewujudkan pelayanan unggul bagi masyarakat Indonesia.
“Penghargaan ini diberikan kepada Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah dalam mendukung peningkatan PKB dengan mengoptimalkan potensi PAD melalui pajak dan retribusi daerah,” tegas Rivan.
REDAKSI