Rawan “Ujaran Kebencian”, Grup FB Tim Paniki Didesak Segera Tutup !

CYBERSULUT.NET – Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, akun media sosial (Medsos) khususnya grup Facebook (FB) Tim Paniki Polresta Manado yang diduga saat ini tanpa administrator yang mengawasi maupun menyaring, didesak untuk segera ditutup.

Pasalnya, grup FB tersebut dinilai rawan bermunculan ujaran kebencian menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2019 nanti.

“Beberapa bulan belakangan terpantau akun grup Tim Paniki Polresta Manado, sudah agak lari dari jalurnya yang awalnya memposting seputaran tindak kriminal di kota Manado. Tidak hanya itu, grup tersebut su,” Ungkap

Koordinator IT, Journalis Cyber Community (JCC) Indonesia, Sulawesi Utara (Sulut), Valentino Warouw.

Menurutnya, saat ini akun grup FB tersebut dimanfaatkan sebagai tempat untuk saling menjatuhkan Calon Presiden maupun Wakil Presiden yang akan bertarung di Pilpres 2019 nanti.

“Grup FB tersebut terkesan sudah dimanfaatkan secara politis oleh akun-akun yang tak jelas, bukan lagi kriminal. Capres dan Cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2019 nanti, sudah diangkat kelebihan dan kekurangannya dalam grup tersebut. Saling balas Komentar yang menghujat bahkan bisa diduga menuju ke ujaran kebencian sudah meramaikan grup tersebut,” ujar Valentino.

Dirinya pun berharap, pihak kepolisian dalam hal ini Tim Cyber Polda Sulut untuk segera menindaklanjuti aktifnya grup yang tanpa administaror tersebut.

“Tim cyber Polda Sulut harus secepatnya berkoordinasi dengan pihak facebook, untuk segera memblokir akun grup tersebut. Jangan sampai berdampak pada stabiltas keamanan menjelang Pilpres 2019 nanti,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Mabes Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal menegaskan, melalui Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah memantau pergerakan akun media sosial yang dapat mempengaruhi konflik di masyarakat sejak lama.

“Kami sudah bergerak. Melakukan ini sejak sebelum pendaftaran capres dan cawapres kemarin. Sampai penetapan kita lakukan langkah-langkah antisipatif patroli siber dunia maya dan nyata. Kami sudah sebar,” kata Iqbal, Minggu 12 Agustus 2018.

 

 

Penulis : Christy Lompoliuw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Continue copy, click home