CYBERSULUT.NET – Maraknya pemberitaan tentang Kota Kotamobagu sebagai daerah miskin, mendapat tanggapan pemerintah.
Wali Kota Kotamobagu, Ir. Tatong Bara sempat menyinggung hal ini, saat menghadiri peresmian sarana dan prasarana di Desa poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan.
“Saya membaca koran, dan mendapati berita tentang Kotamobagu yang mengalami peningkatan kemiskinan, semua itu tidak bisa serta merta dilekatkan, perubahan jaman, serta pola konsumtif masyarakat, turut mempengaruhi, sehingga Dana Desa sangat perlu untuk digunakan untuk pemberdayaan,” jelas Wali Kota.
Menanggapi hal tersebut, Tim Ahli Gubernur, Bidang Ekonomi, Magdalena Wullur SE. MM mengatakan, untuk melihat kemiskinan harus ada indikasinya.
“Kita bisa saja mengatakan Kotamobagu miskin, tapi sebenarnya, mungkin dari Bolsel atau daerah tetangga yang datang dan pindah tiba-tiba ke Kotamobagu,” katanya, Selasa (6/2/2018).
Akurasi data dibutuhkan, serta indikasi yang digunakan juga harus digunakan. “Warga yang datang dari daerah tetangga, dan tidak terdata, dan ketika BPS melakukan pendataan, pengambilan data sampel, saya juga tidak tahu bagaimana metodenya, akhirnya tinggi. Lalu Kotamobagu selalu dibilang paling miskin padahal belum tentu datanya,” katanya.
Pemberian skala prioritas penerima bantuan juga harus diperhatikan. “Data yang terinformasi, tersistem, aplikasinya, kita bisa memberi bantuan langsung by name, by adrees, pada masyarakat sehingga kita bisa tepat sasaran. Jangan membarikan bantuan kepada warga yang baru pindah 2 bulan di sini, kemudian dibilang penduduk miskin, padahal penduduk sebenarnya, yang asli di sini, mungkin sudah sejak tahun tujuh puluh disini tidak menerima bantuan itu,” jelasnya.
Kotamobagu daerah yang berpotensi jadi smart city, dan memiliki berbagai peluang untuk kemajuan. “Bantuan itu juga cuma sesaat tidak sampai mereka betul-betul take off dari garis kemiskinan.Kotamobagu menjual jasa, PAD, selain belanja pemerintah sendiri, adalah usaha kecil menengah sehingga kita harus merawat menjaga malah harus membari bantuan yang lebih intens kepada warga asli,” tutupnya.
Penulis: Zul