CYBERSULUT.NET — Kinerja Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban (MJL) mengarahkan jajarannya menjalankan fungsi eksekutif mendapat apresiasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian.
Dalam rapat Koordinasi secara virtual terkait Sosialisasi Penggunaan Masker, Cuci tangan serta Jaga jarak untuk perubahan perilaku baru masa pandemi COVID-19 dan Pencapaian Target Realisasi APBD Tahun Anggaran 2020, kemarin, Mendagri Tito Karnavian mengapresiasi Pemkot Bitung karena target realisasi APBD yang mencapai angka 52 persen.
Rapat yang dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, TP PKK Pusat, Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu dan para kepala daerah se-Indonesia, Pemkot Bitung menempati rangking ke-19 dari 540 daerah, baik tingkat provinsi, kabupaten maupun kota se-Indonesia.
“Hasil capaian realisasi ini merupakan kerja keras Pemkot Bitung dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dalam melayani masyarakat,” ungkap Walikota MJL dalam menyikapi raihan tersebut.
Selain itu, dikatakan MJL, capaian realisasi ini menjadi motivasi dan penyemangat jajaran Pemkot Bitung untuk menjalankan komitmen membangun Kota Bitung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Segala upaya akan dilakukan Pemkot Bitung agar pelayanan kesejahteraan kepada masyarakat bisa terus dilakukan,” tuturnya.
Sementara, terkait arahan pemerintah pusat terkait penanganan COVID-19, MJL mengatakan pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pencegahan.
“Bahkan hal itu sudah kami buktikan dengan diterbitkannya Peraturan Walikota (Perwako) Bitung No. 40 Tahun 2020 pada tanggal 03 Agustus terkait disiplin protap COVID-19, yang sangat sejalan dengan Inpres No.6 Tahun 2020 oleh Presiden RI Joko Widodo,” ungkapnya.
Sedangkan, terkait gerakan sejuta masker oleh pemerintah pusat, justru menurut Orang Nomor Satu di Kota Bitung ini, terus dilakukan dan ditingkatkan.
“Pemkot Bitung berupaya mempersiapkan pengadaan masker untuk keluarga sekitar 300.000 masker pada 69 kelurahan. Soaialisasinya akan diberikan kepada Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita dan Organisasi Wanita lainnya,” kata Walikota Max Lomban di sela-sela Rakor yang juga diikuti Ketua TP PKK Kota Bitung Khouni Lomban Rawung, Sekretaris Daerah Kota Bitung Audy Pangemanan dan sejumlah pejabat teras Kota Bitung bertempat di Lantai IV Kantor Walikota Bitung.
Diketahui, pada Rakor ini Mendagri Tito Karnavian menyampaikan penegasan dari Presiden RI Joko Widodo terkait sosialisasi yang intensif dan kegiatan yang all-out untuk mengendalikan penyebaran virus corona sebagaimana tercantum dalam Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020.
“Karena itu, perlu ada sinergi serta keserempakan langkah pusat dan daerah secara all out,” tegas Karnavian.
Sementara, Doni Monardo mengatakan, dalam penanganan COVID-19, kepala daerah diharapkan bisa terus melakukan edukasi dengan melibatkan berbagai unsur, baik itu akademisi, pakar, tokoh agama, tokoh masyarakat, media budayawan, seniman, PKK, karang taruna serta berbagai relawan di daerah.
Selain Itu, tambah Monardo, Pemda diminta untuk menyusun dan menetapkan peraturan yang memuat ketentuan kewajiban mematuhi protokol kesehatan, perlindungan kesehatan masyarakat dan sanksi terhadap pelanggaran penerapan protokol kesehatan.
“Kami juga meminta pemerintah daerah untuk mempercepat realisasi anggaran penanganan COVID-19 ini, dimana sampai saat ini realisasi anggaran penanganan masih minim, dari Rp 695 triliun anggaran yang disiapkan, baru terserap Rp 141 triliun atau baru terserap 20 persen. Jadi harus dipercepat realisasikan,” kuncinya.
Redaksi