CYBERSULUT.NET – Wilayah perkebunan Mobalang di Desa Poyowa Besar I, Kecamatan Kotamobagu Selatan, memiliki prospek menjanjikan untuk kawasan pengembangan tanaman kopi arabika di Kotamobagu.
Letak perkebunan Mobalang yang diperkirakan berada di atas 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl), memiliki eseburan tanah yang cukup baik.
“Secara hydrologis dan geologis potensi sumber daya alam di perkebunan Mobalang sangat besar dan beragam. Cocok untuk banyak tanaman. Tapi kalau melihat prospek dan nilai ekonominya, kopi arabika paling cocok dikembangkan di perkebunan Mobalang ini,” ujar Meiddy Makalalag, salah satu pemilik lahan di wilayah Mobalang, Rabu (23/5/2018).
Yang perlu dilakukan pemerintah, kata Meiddy, memberikan dukungan penuh kepada petani agar menggarap lahannya. Saat ini masih cukup besar areal perkebunan di sini yang belum digarap.
“Petani butuh bibit dan bantuan dana untuk menggarap lahannya. Kalau itu dibantu pemerintah, Mobalang akan jadi pusat pengembangan kopi arabika yang besar di Sulawesi Utara (Sulut),” katanya.
Pemkot Kotamobagu melalui Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Gunawan Damopolii mengatakan, dalam waktu dekat akan mengundang Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia untuk melakukan riset dan penelitian tekstur tanah di wilayah perkebunan Mobalang.
“Supaya diketahui tekstur tanah dan iklim. Cocoknya untuk tanaman kopi jenis apa,” ujar Gunawan.
Pemkot Kotamobagu, kata Gunawan, menargetkan penelitian tuntas tahun ini.
“Agar program kegiatan bisa terealisasi mulai tahun 2019 nanti. Soal kebutuhan petani termasuk bantuan untuk pengolahan lahan, pemerintah akan memperhatikannya,” ujar Gunawan.
Penulis: Zul