Pelatih Leicester City Dukung Mikel Arteta Coret Ozil Dari Skuad Arsenal

CYBERSULUT.NET – Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers, mendukung tindakan Mikel Arteta terkait keputusannya mencoret Mesut Ozil dari skuad Arsenal Liga Inggris, setelah dicoret dari skuad Liga Europa. Rodgers mengatakan dirinya juga akan melakukan hal yang sama jika berada di posisi Arteta.

Sebelumnya, Ozil, 32 tahun, menuliskan unek-uneknya di media sosial pada pekan lalu, setelah namanya dicoret dari skuad Arsenal. Dalam pesan yang dia bagikan itu, dia menyinggung soal loyalitas. “Loyalitas sulit didapat hari-hari ini,” tulis pemain berkebangsaan Jerman itu.

Brendan Rodgers tak memungkiri bahwa Ozil pemain yang bertalenta dan kreatif, tetapi dalam memilih pemain juga bergantung pada struktur tim.

“Ozil adalah pemain bertalenta, tetapi itu tergantung pada struktur Anda. Kami membutuhkan setiap pemain untuk berkontribusi pada permainan dari aspek pertahanan serta aspek menyerang,” kata Rodgers.

“Tim harus bekerja dengan satu otak. Mereka harus berfungsi dan bekerja sama. Akan ada tim di mana ada lebih banyak kebebasan, tetapi lebih sedikit struktur.”

“Ozil adalah bakat luar biasa dan sangat kreatif, tentu saja. Dia bisa melakukan operan terakhir, tapi ini tentang tim. Ini tentang mengawinkan kualitas individu pemain ke dalam tim dan jika Anda merasa pemain tersebut tidak dapat menekan permainan atau tidak ingin menekan permainan, hal itu berpengaruh pada struktur menyerang dan struktur pertahanan Anda.”

“Jika satu orang tidak melakukan pekerjaannya, maka Anda bisa menderita,” kata dia meneruskan. “Dia berbakat, tetapi, Anda harus menjadi pekerja yang berbakat dengan bakat itu.”

Rodgers telah membawa Leicester meraih posisi di Liga Champions pada musim lalu. Dengan serangkaian kesuksesan yang mengikutinya, dia mempunyai pandangan yang jernih.

“Saya selalu mengatakan kepada pemain penyerang saya, ‘Jangan lari ke depan jika Anda tidak bisa lari.”

“Anda harus bisa melakukan pekerjaan kotor. Ini adalah level tertinggi dari permainan dan pada level itu, Anda harus bisa melakukan kedua sisi. Anda memikirkan tim top mana saja di dunia dan Anda memikirkan beberapa pemain penyerang.”

“Jika Anda melihat Bayern Munich, juara Eropa saat ini, dan Anda melihat Serge Gnabry dan Thomas Muller, misalnya, pemain-pemain yang bermain di sisi lapangan. Lihatlah seberapa keras mereka bekerja.”

“Lihatlah Liverpool dengan Roberto Firmino dan Sadio Mane – pekerjaan yang dia lakukan. Itulah yang harus Anda lakukan,” dia menambahkan. “Anda tidak bisa membawa siapa pun.”

“Tidak apa-apa memiliki bakat, tetapi, di level tertinggi, Anda harus bekerja dengan bakat jika ingin bermain di pertandingan besar untuk tim-tim besar.”

Saat ini Rodgers dipusingkan dengan kebugaran Jamie Vardy. Penyerang andalannya itu kembali absen membela The Foxes setelah mengalami cedera betis saat timnya mengalahkan Zorya Luhansk 3-0 di Liga Europa pada pertengahan pekan lalu.

Kini Rodgers harus bermain di Arsenal tanpa Vardy. Terakhir pertemuan mereka tiga bulan lalu di Emirates Stadium, Leicester memetik hasil imbang 1-1.

Rodgers menambahkan, “Apa yang diakui Mikel soal fisik di Liga Premier. Hal itu menjadi lebih cepat dan lebih kuat setiap tahun.”

Ia memuji langkah pelatih asal Spanyol itu. “Dia berinvestasi dengan baik, mendatangkan pemain bagus dan memberi mereka struktur yang bagus. Mereka memiliki dasar yang baik untuk memainkan permainan mereka.”

“Mereka sangat jelas dalam peran dan cara mereka bermain. Dia memberi mereka organisasi yang baik, titik awal yang bagus. Pada dasarnya, untuk menyerang dengan baik, Anda harus bertahan dengan baik dan itu kuncinya.”

“Mereka tahu jelas kapan harus menekan atau kapan diam di blok pertahanan mereka. Kemudian mereka memiliki kualitas itu. Mereka memiliki penyerang kelas dunia, Pierre-Emerick Aubameyang, ada juga pemain lainnya.”

Rodgers menyampaikan dukungannya terhadap pelatih Arteta terkait perselisihannya dengan Mesut Ozil menjelang pertandingan Arsenal vs Leicester City. Saat ini, Leicester menempati peringkat ketujuh klasemen sementara Liga Inggris dengan sembilan poin. Sementara Arsenal di bawahnya satu tingkat dengan poin yang sama, tetapi kalah jumlah gol.

 

Sumber : Tempo.co/MIRROR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Continue copy, click home