CYBERSULUT.NET – Timeline media sosial baru-baru ini dipenuhi dengan istilah unicorn, decacorn hingga hectocorn. Bukan kuda berculah, istilah ini ternyata merupakan status yang diberikan kepada perusahaan rintisan atau startup dengan nilai valuasi tertentu.
Istilah unicorn diberikan pada perusahaan rintisan yang memiliki valuasi sebesar 1 miliar dolar AS. Di Indonesia sendiri, terdapat 4 unicorn yakni Gojek, Bukalapak, Traveloka dan Tokopedia. Sedangkan di dunia, terhitung ada lebih dari 300 unicorn dengan total valuasi 1.074 miliar dolar AS.
Di atas unicorn, masih ada dua tingkat yang lebih tinggi lagi. Decacorn adalah status yang diberikan pada startup dengan nilai valuasi 10 miliar dolar AS atau 10 kali lipat dari unicorn. Dari 300 startup yang ada di dunia, ada lebih dari 15 unicorn yang telah naik menjadi decacorn. Kebanyakan startup decacorn berasal dari Amerika Serikat.
Deretan startup decacorn dunia.
1) Bytedance (US$75 miliar)
2) Uber (US$72 miliar)
3) Didi Chuxing (US$56 miliar)
4) WeWork (US$47 miliar)
5) Airbnb (US$29,3 miliar)
6) SpaceX (US$21,5 miliar)
7) Stripe (US$20 miliar)
8) JUUL Labs (US$15 miliar)
9) Epic Games (US$15 miliar)
10) Pinterest US$12,3 miliar)
11) Bitmain Technologies (US$12 miliar)
12) Samumed (US$12 miliar)
13) Lyft (US$11,5 miliar)
14) Grab (US$11 miliar)
15) Palantir Technologies (US$11 miliar)
Asia Tenggara baru saja memiliki decacorn pertama dan satu-satunya saat ini. Berita ini telah resmi diumumkan oleh Grab sebagai decacorn pertama Asia Tenggara lewat postingan berjudul ‘Terima Kasih Telah Jadikan Grab Decacorn Pertama’. Grab mengungkapkan jika prestasi ini tidak akan pernah diraih tanpa para pengguna setia Grab, mitra pengemudi serta rekan merchant Grab.
Sebagai ungkapan terima kasih, Grab sekaligus memberikan kado berupa Diskon #LEVELDECACORN hingga 70% untuk semua layanan Grab. Diskon ini berlaku di seluruh Indonesia dari 28 Februari 14 Maret 2019 selama promo tersedia setiap harinya.
Level selanjutnya setelah unicorn dan decacorn adalah hectocorn yakni istilah yang diberikan pada perusahaan rintisan dengan valuasi lebih dari 100 miliar dolar AS.
Sumber : merdeka.com