CYBERSULUT.NET – Pengadilan Austria menetapkan setiap warga negara memiliki hak untuk menghina para politikus.
Keputusan tersebut muncul setelah adanya aduan dari salah seorang politikus sayap kanan jauh yang merasa dihina oleh aktivis.
Ketua Partai Kebebasan Austria, Heinz-Christian Strache, menganggap para aktivis sayap kiri telah “melakukan penghinaan publik” dengan mengkritiknya melalui sebuah video.
Strache pun mengajukan aduan ke pengadilan. Namun hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan Strache karena pengadilan Wina justru menolak aduannya.
Pengadilan memutuskan, hak atas opini politik yang “provokatif dan mengejutkan” sebagai bagian fundamental dari kebebasan berekspresi.
Aduan yang diajukan Strache tersebut setelah kelompok aktivis sayap kiri jauh Linkswende Jetzt (Left Now) meminta para pendukungnya untuk mengangkat jari tengah sebagai pernyataan ketidaksukaan terhadap partisipasi Strache dalam pemerintahan Austria.
Mereka lantas membuat sebuah video yang menyebutkan serangkaian alasan bagi para pendukung untuk menyatakan ketidaksukaan terhadap Strache.
Dalam kasus terpisah, stasiun penyiaran Austria, ORF, akan mengajukan tuntutan hukum terhadap Strache setelah ia menuduh stasiun dan salah satu presenternya menyiarkan berita bohong.
Partai Kebebasan yang menaungi Strache adalah mitra koalisi yunior di pemerintahan sayap kanan Austria, yang dipimpin oleh Sebastian Kurz (31) dari Partai Rakyat yang konservatif.
Sumber : kompas.com